D’Angelo Russell memiliki perjalanan yang unik. Dia ditukar dari Los Angeles Lakers ke Brooklyn Nets dua kali. Russell mengambil hikmahnya saja. Ia mengaku lebih mudah beradaptasi sudah ada pengalaman sebelumnya.

Dengan waktu tersisa 4:35 di kuarter pertama, D'Angelo Russell berjalan ke lapangan Scotiabank Arena untuk pertama kalinya bersama tim barunya. Brooklyn Nets benar-benar kalah telak dari Toronto Raptors yang bisa dibilang bermain paling buruk di NBA, dengan skor 130-113 di hadapan 19.104 penonton di Scotiabank Arena, pada hari Rabu (1/1) waktu Amerika Serikat. Bahkan 22 poin dan 8 asis dari bangku cadangan dari Russell dalam debut keduanya bersama Nets tidak dapat menyelamatkan mereka. 

Orlando Magic menghapus defisit 21 poin pada hari Minggu (29/12) waktu Amerika Serikat, dengan skor 59-40 di babak kedua untuk mengalahkan Brooklyn Nets, 102-101. Magic memasuki tahun 2025 dengan catatan 20-14, peringkat keempat di Wilayah Timur.

Los Angeles Lakers menukar D'Angelo Russell, Maxwell Lewis, serta tiga pilihan putaran kedua ke Brooklyn Nets pada hari Minggu (29/12) waktu Amerika Serikat, dengan imbalan Dorian Finney-Smith dan Shake Milton. Lakers juga akan mengirimkan pilihan putaran kedua mereka pada tahun 2027, 2030 dan 2031 ke Brooklyn dalam kesepakatan tersebut. Ini menandai kedua kalinya Russell, ditukar dari Lakers ke Nets. 

Brooklyn Nets memanfaatkan Milwaukee Bucks yang sedang rapuh. Dalam pertemuan ketiga mereka pada musim ini, Nets berhasil memukul balik 111-105 juara NBA Cup 2024 tersebut.

Dennis Schroder bergabung dengan Golden State Warriors. Ada orang yang paling bahagia dengan perpindahan tersebut. Dia adalah putra Schroder yang berusia enam tahun. Schroder menuturkan bahwa putranya merupakan penggemar Stephen Curry.

Ben Simmons kembali masuk ke dalam susunan pemain inti Brooklyn Nets di posisi garda utama menyusul perdagangan Dennis Schroder pekan lalu. Tetapi malam itu dengan cepat berubah menjadi lebih buruk saat melawan Cleveland Cavaliers di Barclays Center pada hari Senin (16/12) waktu Amerika Serikat. Memanfaatkan kesalahan Cleveland di awal, Nets secara mengejutkan unggul 12-5 atas Cavaliers yang memimpin klasemen. Namun, semangat itu segera padam, yang berujung pada kekalahan 130-101 yang menyedihka