NBA mengumumkan pada hari Senin (25/11) waktu Amerika Serikat, bahwa pemain Houston Rockets Fred VanVleet telah didenda AS$50.000 karena menunjuk dan mengucapkan kata-kata kasar kepada staf wasit, selama pertandingan yang berakhir dengan kekalahan 104-98 melawan Portland Trail Blazers pada hari Sabtu.

Kekalahan yang sungguh memilukan. Saat peluit akhir berbunyi, Bucks tampaknya akan mengakhiri malam mereka dengan kemenangan yang sangat dibutuhkan. Namun, keputusan pelanggaran yang salah terhadap Giannis Antetokounmpo di detik-detik terakhir merampas kegembiraan itu dari mereka. Tentu, wasit mengakui kesalahan krusial mereka setelah pertandingan. Namun, itu sudah terlambat. Dan Doc Rivers pun marah besar kepada wasit saat ia mengamuk hebat, yang berisiko mendapat denda besar.

Kekalahan terbaru Milwaukee Bucks atas Charlotte Hornets pada hari Sabtu melibatkan kontroversi yang melibatkan wasit dan protes Doc Rivers setelah pertandingan. Bucks kalah dengan skor 115-114 atas Hornets, dengan LaMelo Ball memasukkan dua lemparan bebas di akhir pertandingan untuk memastikan kemenangan. Namun setelah pertandingan, laporan resmi grup mengonfirmasi bahwa NBA mengakui bahwa ada keputusan yang salah dari wasit. 

Kepala pelatih Golden State Warriors Steve Kerr harus ditarik oleh pemain dan staf pelatih di akhir laga untuk tidak menimbulkan keributan yang lebih besar. Sebab Kerr terlihat sangat marah dan menghampiri wasit Brian Forte dan Andy Nagy. Beruntung Kerr bisa mengendalikan emosinya, meski sempat berteriak pada kedua wasit tersebut. 

Wasit NBA memiliki gaji yang besar. Bayaran mereka memang tidak setinggi pemain dan pelatih. Wasit menjadi daftar “karyawan” NBA dengan gaji tertinggi ketiga. Posisi pertama tentu saja pemain. Kemudian pelatih di posisi kedua.

Menjadi wasit adalah pekerjaan yang paling berat dalam dunia olahraga, termasuk di NBA. Sejak musim 2015-2016, terdapat data untuk mengevaluasi wasit yang melakukan kesalahan paling banyak dan paling sedikit. Tetapi dua orang dari Hoopshype, yaitu Ali Mohammad Tayeb dan Alberto de Roa mencoba menganalisis data dari Last Two Minute (L2M) NBA, untuk mendapatkan nama-nama wasit terbaik NBA sejak 2015-2016 hingga musim 2023-2024.

NBA sebelumnya sudah mencoba teknologi baru buatan Sony tersebut di musim 2023-2024. Hawk Eye digunakan NBA untuk menentukan out-of-bounds dan goaltending calls. Namun liga berencana melangkah lebih jauh, dengan menerapkan teknologi tersebut secara keseluruhan dalam pertandingan. Mereka butuh tim untuk mengawasi penerapan teknologi ini di lapangan.