Pada bulan Agustus 2023, Philadelphia 76ers dikabarkan sudah menutup pintu pembicaraan transaksi dengan LA Clippers. Pasalnya kedua belah pihak tidak menemui kata sepakat dalam pertukaran pemain yang melibatkan James Harden. Tetapi berita itu tidak membuat Harden ciut nyali. Dia masih tetap memaksa agar bisa dikirim ke Clippers, sebelum musim baru bergulir. 

Drama di Philadelphia 76ers belum habis. Karena James Harden dan Daryl Morey masih terlibat perang dingin. Namun terlepas dari apa yang terjadi, Joel Embiid menyatakan tetap setia bersama Sixers. Begitu juga dengan Nick Nurse, pelatih baru yang berharap Joel Embiid jadi jangkar permainan Sixers musim depan. 

NBA memutuskan James Harden bersalah. Mereka menjatuhkan denda sebesar AS$100 ribu kepada The Beard. Denda itu merupakan buntut dari komentar Harden pada 14 dan 17 Agustus lalu kepada Presiden Operasi Bola Basket Philadelphia 76ers Daryl Morey.

NBA akhirnya turun tangan untuk mengatasi masalah James Harden dan Philadelphia 76ers. Harden yang menyeret masalah internal ke ranah publik, sehingga membuat situasi semakin panas. Ini jelas tidak bagus untuk perseden liga. Sehingga liga memutuskan akan mencari solusi, setelah tim investigasi berhasil menemukan akar permasalahannya. 

James Harden menjadi drama terbaru bagi Philadelphia 76ers. Harden menyebut Presiden Operasi Bola Basket Sixers Daryl Morey pembohong. Dalam tulisannya di Substack, Marc Stein menyebut liga bisa menyelidiki Sixers terkait kebohongan apa yang Morey lakukan.

Komunitas NBA terguncang oleh pernyataan James Harden di China, tentang Presiden Operasi Bola Bakset Philadelphia 76ers, Daryl Morey. Pernyataan kontroversial dari Harden tersebut menimbulkan reaksi keras dari beberapa orang. Termasuk Kendrick Perkins, sebagai salah satu legenda NBA. Perkins menyarankan agar Harden keluar dari liga saja. 

James Harden membuka peluang untuk bermain di liga bola basket Cina (CBA). Meski tidak mengungkapkan secara gambang, The Beard menyatakan minat untuk keluar dari NBA suatu saat nanti. Komentar itu ia ungkapkan saat jumpa media di Beijing pada Kamis (17/8).