Kesiapan matang Indonesia untuk menggelar Kejuaraan Bola Basket Asia (FIBA Asia Cup 2021), termasuk pula melipatgandakan protokol kesehatan COVID-19 harus mengalah atas perkembangan terkini pandemi. Kasus COVID-19 varian Delta yang masih tinggi di berbagai belahan dunia, termasuk negara-negara Asia membuat Federasi Bola Basket Internasional (FIBA) Asia memutuskan menunda FIBA Asia Cup 2021. 

FIBA sebagai federasi bola basket tertinggi memutuskan bahwa penyelenggaraan Asia Cup 2021(Piala Asia) ditunda hingga Juli 2022. FIBA tidak memindahkan penyelenggaraan ke negara lain, namun memilih untuk menunda jadwalnya.

Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali, menekankan pentingnya disiplin protokol kesehatan di FIBA Asia Cup 2021, bulan Agustus nanti. Sebagai tuan rumah, Indonesia harus bisa menjadi cerminan tentang bagaimana sebuah turnamen bola basket skala internasional digelar.

Awalnya, Timnas Indonesia tetap harus tampil di babak kualifikasi terakhir FIBA Asia Cup 2021, di Jakarta, 12-14 Agustus mendatang. Tapi kabar terbaru menyebutkan bahwa Indonesia tidak perlu melewati fase tersebut. Dengan kata lain, Indonesia akan langsung masuk babak 16 besar, 17-29 Agustus 2021.

Perhelatan FIBA Asia Cup 2021 kurang lebih tinggal dua bulan lagi. Timnas Indonesia sudah dinyatakan lolos babak 16 besar berstatus sebagai tuan rumah. Namun Indonesia tetap mengikuti Kualifikasi Terakhir (Second Round Qualification) di Jakarta, 12-14 Agustus 2021. Untuk itu, timnas tampaknya tak mau ngoyo. Mereka berniat mematangkan tim sebelum babak utama dimulai.

Skema kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 mengharuskan setiap tim peringkat ketiga dari masing-masing grup bertanding kembali untuk memperebutkan empat tiket ke babak utama. Sementara Indonesia, sebagai peringkat tiga di Grup A, sudah pasti lolos ke babak utama karena berstatus tuan rumah. Jadi mereka tetap ikut di Kualifikasi Terakhir, namun hasilnya tidak akan berpengaruh tiket yang sudah didapatkan.

Babak utama atau 16 Besar FIBA Asia Cup 2021 akan berlangsung di Jakarta pada 17-29 Agustus mendatang. Setelah Window 3 di Filipina selesai, sudah ada 13 negara yang mengantongi tiket ke Jakarta. Dari jumlah tersebut sudah termasuk Indonesia sebagai tuan rumah.