Setelah lolos ke final NBA 2020, Miami Heat mengalami musim yang sulit di 2021. Selain tersingkir di ronde pertama playoff, Heat juga tampil sangat tidak konsisten sepanjang musim. Masalah cedera, waktu jeda musim yang singkat, hingga infeksi virus korona menjadi penghalang Heat untuk mengulang prestasinya.

Kyle Lowry yang dianggap sebagai bintang terbesar Toronto Raptors akhirnya pergi setelah sembilan musim. Uniknya, Lowry membuat pengumumannya kepindahannya di akun media sosial pribadinya. Bukan melalui media atau NBA Insider. Lowry menandatangani kontrak senilai AS$90 juta untuk tiga tahun ke depan.

Detroit Pistons mendapatkan hak memilih pertama di NBA Draft 2021. Seluruh laporan dan keyakinan khalayak penikmat NBA percaya bahwa Pistons akan memilih garda oversized Oklahoma State University, Cade Cunningham. Cade pun rasanya akan sangat sesuai dengan susunan pemain Pistons yang ada. Tak berhenti di situ, Pistons juga akan dihadapkan pada tugas mencari pemain veteran yang tepat untuk membimbing barisan pemain muda ini.

Dallas Mavericks kembali tersingkir dari putaran pertama Playoff NBA. Uniknya, dalam dua musim terakhir mereka dikalahkan tim yang sama, yaitu LA Clippers. Manajemen tim tentu kecewa dengan hasil ini, mengingat mereka punya potensi melangkah lebih jauh di balik performa menawan Luka Doncic. Oleh karenanya, Mavs bakal berburu pemain bintang di bursa transfer NBA 2021 nanti.

Kemenangan Indiana Pacers atas Cleveland Cavaliers, Senin, 10 Mei 2021, waktu setempat memastikan Toronto Raptors tersingkir untuk persaingan Play-In Tournament. Hasil ini pula memastikan Raptors untuk kali pertama dalam delapan tahun terakhir gagal lolos ke playoff. Pacers bersama Washington Wizards yang duduk di peringkat 9 dan 10 sudah mengantongi 32 kemenangan. Raptors yang memiliki rekor (27-41), dengan sisa empat gim, tak mungkin bisa mengejar.

Performa Kyle Lowry di Staples Center hari ini menggugah netijen untuk berkomentar seputar rumor yang sempat berhembus saat bursa transfer, akhir bulan Maret lalu. Mereka berpendapat bahwa manajemen Los Angeles Lakers seharusnya menyesal setelah mereka tidak jadi menukar Lowry, dan memilih mempertahankan Talen-Horton Tucker.

Di atas kertas, seharusnya Los Angeles Lakers bisa menang dari Toronto Raptors di Staples Center, Minggu malam, waktu setempat. Karena tim tamu sebelumnya kalah tiga laga beruntun, dan tidak diperkuat beberapa pilar penting seperti Fred VanVleet, OG Anunoby, Gary Trent Jr., dan Chris Boucher. Tapi semuanya bisa terjadi di lapangan basket. Justru Lakers yang harus tertunduk malu di hadapan pendukungnya sendiri setelah kalah 114-121 dari Raptors. Mereka pun terperosok ke zona turnamen play-in, kar