Hari ini, Kamis, 25 Februari 2021, Kementrian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) mengadakan rapat koordinasi pengkajian terhadap usulan penyelenggaraan IBL. Dalam rapat tersebut IBL menyampaikan hal-hal teknis mengenai penyelenggaraan liga musim 2021. Semua hal yang dibahas dalam rapat tersebut akan dibawa pihak kepolisian untuk dikaji ulang. Setelah itu, pihak kepolisian akan menentukan apakah IBL bisa diselenggarakan atau tidak.

Pertemuan tersebut dihadiri oleh Menpora RI Zainudin Amali, Ketua Umum KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman, Ketua PP Perbasi Danny Kosasih, Direktur IBL Junas Miradiarsyah, lalu ada pula dari BNPB Gugus Tugas Covid-19, dan pihak kepolisian.

(Sumber foto: IBL)

"Apa yang kami bahas hari ini, sama persis dengan rapat koordinasi tentang izin sepak bola. Kali ini kami sudah mendengarkan presentasi dari Perbasi dan IBL tentang rencana kompetisi. Semua peserta rapat sdah memberi komentar, respons dan masukan. Nantinya pihak kepolisan akan membawa hasil rapat ini pada pertemuan internal. Hasilnya akan dikomunikasikan kepada kami," kata Menpora.

"Pada prinsipnya, penyelenggaraan IBL tidak ada penonton, lalu disiarkan secara langsung, dan ini lebih terpusat. Penyelenggaraan di satu tempat, dan penginapan juga di satu tempat yang sama."

Direktur IBL Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa semua hal mengenai teknis penyelenggaran sudah disampaikan. Seperti rencana awal, bila sudah mendapatkan izin, maka IBL akan digulirkan bulan Maret. Pihaknya berpesan agar kegiatan ini bykan hanya dipandang sebagai kompetisi semata, melainkan media pembelajaran kepada masyarakat bahwa olahraga bisa diselenggarakan dengan protokol kesehatan yang ketat.

"Pada prinsipnya, IBL akan digelar dua tahap dan tetap dengan sistem gelembung (bubble), dengan dua fase. Dua tempat yang disiapkan adalah Robinson Cisarua Resort di Jawa Barat, dan Mahaka Square, Jakarta Utara," ujar Junas.

Sekarang bola ada di tangan kepolisian. Karena semua pihak sudah memberikan lampu hijau. Tetapi KONI Pusat berpesan agar IBL bisa memanfaatkan kepercayaan yang diberikan oleh pihak-pihak terkait.

"Kami minta IBL mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik. Terutama kepatuhan terhadap protokol kesehatan. Pemilihan tempat yang terisolasi, serta paparan-paparan teknis yang disampaikan, membuat kami yakin bahwa IBL sudah siap menyelenggarakan kompetisi. Karenanya, kami minta pihak Perbasi dan IBL benar-benar memanfaatkan kepercayaan ini sebaik-baiknya untuk membangun kepercayaan pemangku kepentingan di negeri ini. Saya juga meminta agar siaran juga harus besar-besaran dengan memakai semua saluran yang bisa diakses oleh masyarakat," jelas Marciano.

Pada intinya, liga kini tinggal menunggu hasil pertemuan internal dengan pihak kepolisian. Bila ada lampu hijau, maka liga musim 2021 akan segera bergulir. (tor)

Foto: IBL Indonesia

Komentar