Bukan rahasia bila Wilayah Barat lebih seru ketimbang Timur. Bukan hanya secara tim, namun persaingan individu di wilayah tersebut. Sebut saja Damian Lillard dan Stephen Curry. Keduanya kini jadi garda paling produktif di Barat.

Sebelum lebih jauh membahas mengenai dia pemain tersebut, berikut perbandingan statistik mereka musim ini.

(Sumber: twitter.com/statmuse)

Statisktik atas milik Stephen Curry yang membawa Golden State Warriors menang 120-112 atas Miami Heat lewat babak overtime, Rabu malam, waktu setempat. Curry mencetak 25 poin, 11 assist dan tujuh rebound.

Curry memikul beban berat musim ini. Namun dia menunjukkan permainan yang luar biasa di 10 laga terakhir. Bahkan, penampilannya disebut-sebut bakal menyamai performa di tahun 2016, saat dia terpilih jadi MVP dengan suara mutlak. Curry mencetak rata-rata 34,6 poin per pertadingan sejak akhir Januari sampai sekarang. Dia juga memasukkan setidaknya lima tripoin dalam setiap pertadingan. Curry merupakan garda utama pertama sejak era Michael Jordan tahun 1995 yang mencetak 25 poin+ dalam 10 pertandingan terakhir dengan akurasi tembakan (FG) di atas 50 persen.

Curry sudah memasukkan 140 tembakan tripoin musim ini. Di bawahnya ada Buddy Hield dengan selisih 36 tembakan. Bahkan dalam 10 laga terakhir, Curry sudah mencetak 62 tembakan dari 121 percobaan (51,2 persen). Pemain yang mendekati persentase Curry adalah Zach LaVine dari Chicago Bulls, dan Joe Harris dari Brooklyn Nets.

Curry harus berjuang sendiri, tanpa Klay Thompson musim ini. Jadi meski punya performa yang bagus, persentase kemenangan Warriors belum cukup membawa mereka bersaing di papan atas. Sejauh ini, Warriors baru punya 16 kemenangan dari 29 pertandingan, atau dalam hitungan persen hanya 55,2 persen. Sementara di peringkat paling atas Wilayah Barat ada Utah Jazz dengan persentase kemenagan 82,8 persen (24-5).

Semetara, daftar statistik kedua adalah milik Damian Lillard. Hari ini, Lillard mencetak 43 poin, 16 assist dan empat rebound, serta membawa Porland Trail Blazers menang 126-124 atas New Orleans Pelicans. Lillard menjadi pemain Blazers setelah Clyde Drexler di tahun 1986 yang mencetak 40 poin+ dan 15 assist+ dalam satu pertandingan.

Lillard punya cerita yang mirip dengan Curry. Dia menjelma jadi sosok tulang punggung Blazers setelah CJ McCollum dan Jusuf Nurkic cedera. Dalam 14 pertandingan terakhir, Lillard mencetak rata-rata 35,6 poin dan 8,6 assist. Untuk persentase tembakannya, Lillard menghasilkan akurasi total 46 persen, tripoin 39 persen, dan 93 persen dari tembakan gratis. Dalam 14 laga terakhir, Blazers mencetak rekor pertandingan 9-5, dengan enam kemenangan beruntun.

Lillard memang jadi pemeran utama di tim Blazers, saat pendulang poin kedua dan ketiga absen. Untungnya, mereka punya Gary Trent Jr. dan Carmelo Anthony yang membantu Lillard. Trent mencetak rata-rata 20 poin per pertandingan, dan Melo 18 poin per pertandingan.

Dalam pemungutan suara penggemar NBA All-Star 2021, Curry menduduki peringkat pertama untuk kategori garda Wilayah Barat dengan dukungan sebanyak 4,03 juta suara. Luka Doncic di tempat kedua dengan 2,48 juta suara, dan Lillard mendapatkan dukungan sebanyak 2,09 juta suara. (tor)

Foto: Sportcasting

Populer

Lima Tiket Tersisa ke Perempat Final NBA Cup 2024
Tanggapan JJ Redick Dengan Penurunan Performa LeBron James
Cedera Stephen Curry Bisa Berbahaya Bagi Warriors
Rekor Baru Wizards, Tim ke-16 yang Tidak Menang Dalam Sebulan
Pertahanan Solid Wolves Buat Lakers Tak Berdaya
Paige Bueckers Jadi Pemain NIL Pertama yang Punya Sepatu Nike PE
Jaylen Brown Beri Pujian untuk Pemain Muda Celtics
Josh Giddey Tripel-dobel, Bantu Bulls Kalahkan Nets
Larry Bird Menganggap NBA All-Star Hanyalah Lelucon
Devin Booker Dapatkan Perpanjangan Kontrak Supermaksimal Senilai AS$214 Juta