Liga kasta tertinggi Indonesian Basketball League (2017) akan memasuki babak baru. Demi menyambut hal itu, JNE Bandung Utama melakukan berbagai perubahan. Salah satunya mengubah nama menjadi JNE Siliwangi. Untuk itu, jajaran manajemen Bandung Utama Raya (BUR) mengadakan konferensi pers sekaligus peluncuran tim baru ini di Crowne Plaza, Bandung, Jawa Barat, 16 Desember 2016.

Dihadiri berbagai pihak, Siliwangi—nama baru Bandung Utama ini—berusaha mendekatkan diri pada masyarakat. Pemilihan nama itu, menurut CEO BUR, Dennis Depriadie, menganggap Siliwangi identik dengan Jawa Barat, tempat di mana tim ini bernaung. Nama itu sebenarnya sekaligus menjadi julukan raja di Kerajaan Sunda zaman dulu. Dengan semangat untuk meneladani sifat-sifat Prabu Siliwangi yang adil, bijaksana, melindungi, dan mengayomi, klub Siliwangi berusaha menjadi tim kebanggaan masyarakatnya.

Kendati demikian, nama Siliwangi sejatinya bukan nama baru. Siliwangi sempat menjadi salah satu klub Jawa Barat yang berlaga di Kobatama pada 1990-an. Hanya saja kiprahnya tidak cukup mentereng, meski hal itu ditampik Dennis.

“Itu, sih, saya kira masalah persepsi. Yang pasti semangatnya dengan nama Siliwangi ini, ditambah support oleh Kodam III (Siliwangi), bisa jadi lebih baik lagi,” ujar Dennis saat diwawancarai seusai peluncuran.

Harapan menjadi lebih baik itu rupanya dilakukan bukan hanya dengan mengganti nama, tetapi juga perubahan di segala sektor. Dengan berbagai pertimbangan, Siliwangi membongkar komposisi pemainnya. Mereka mendatangkan pemain sarat pengalaman seperti Vinton Nolland Surawi dari Satria Muda Pertamina. Tidak hanya itu, big man veteran ini juga ditemani Ferdinan Damanik dari M88 Aspac dan dua pemain baru lainnya, Robertus Riza Setyo Raharjo (Satria Muda) dan Fredy (Garuda).

“Saya bersyukur dengan kekuatan tambahan pemain, yang manajemen benar-benar mempedulikan itu. Kami siap bertarung dengan siapa saja,” ujar Kepala Pelatih Fathoni.

Selain itu, Siliwangi juga bakal kedatangan dua pemain asing. Mereka memilih Chris Brand dan Danny Trapp asal Amerika Serikat pada bursa pilih pemain asing beberapa waktu lalu. Hanya saja keduanya belum bisa bergabung sampai Januari nanti. Meski begitu, atas permintaan keduanya, tim pelatih Siliwangi rajin mengirimkan video latihan untuk ditonton. Mereka juga sering berkomunikasi supaya bisa kompak ketika bergabung nanti.

Ditanya soal kekhawatiran pemain asing yang tidak sesuai, manajemen Siliwangi mengaku sudah menyiapkan segala supaya hal itu tidak terjadi. “Mereka, sih, kami kontrol terus. Kayak tadi di video, mereka tetap jaga kondisi. Dia minta video ke pelatih, kami latihan apa saja. Insha Allah nanti pada 3 Januari (2017) mereka sudah bisa bergabung dengan kami,” jelas Dennis.

“Sudah dari jauh-jauh hari kami scouting. Dan kami sudah banyak komunikasi sama mereka. Bersyukur pada saat pemilihan pemain asing, kami kemarin dapat mereka,” ungkap Fathoni senada.

Sejauh ini, Siliwangi sendiri diakui berubah menjadi tim yang cukup segar. Guard Teddy Apriyana Romadonsyah mengaku, perubahan-perubahan di tim ini membuatnya punya semangat baru. Tambahan pemain, termasuk pemain senior sekelas Vinton, dirasa bisa memberikan dampak baik bagi Siliwangi. Pemain asing, dalam pandangan Teddy, juga diharapkan bisa memaksimalkan kemampuan mereka dan memotivasi pemain lainnya untuk lebih baik.

Dengan begitu, jajaran Siliwangi berharap timnya mampu bersaing di musim depan. Sesuai target dari manajemen, setidaknya empat besar menjadi bidikan tepat untuk tim ini. Akan tetapi, Teddy justru percaya timnya bisa melaju ke final.(*)

Komentar