Kepastian penyelenggaraan IBL 2021 masih misterius. Ini membuat kekhawatiran semua pihak, terutama pengurus klub. Manajemen Bank BPD DIY Bima Perkasa khawatir bila IBL tidak segera diselenggarakan, bisa mengganggu psikologis pemain.

Manajemen Bima Perkasa memilih untuk membuat nyaman pemainnya, ketimbang menghabiskan energi memikirkan ketidakpastian liga. Karena dalam situasi seperti ini, banyak berita-berita yang bisa berpengaruh pada psikologis pemain. Kepala pelatih Davis Singleton juga terus memutar otak untuk memberikan materi latihan yang beragam. Tujuannya agar pemain tidak bosan.

"Kami ingin konsentrasi menjaga mood para pemain saja. Psikis mereka harus kami jaga di tengah situasi yang tidak menentu seperti ini. Kami lebih baik memikirkan pemain," ungkap Dyah Ayu Pratiwi, manajer Bima Perkasa, Kamis, 11 Februari 2021.

Tiwi juga menyampaikan informasi terbaru mengenai rencana IBL 2021. Kabarnya, akan ada keputusan di mana IBL bakal berlangsung. Karena sampai sekarang opsi tempat pertama belum mendapatkan izin. Ada opsi untuk menggelar pertandingan di daerah Cisarua, dan tetap menggunakan konsep "gelembung".

Apapun keputusan IBL, yang jelas manajemen Bima Perkasa berharap liga segera membuat keputusan dan kebijakan terbaik bagi seluruh peserta. Ditambah lagi, liga juga harus memperhatikan kondisi terbaru tiap-tiap tim.

Sebelumnya, IBL 2021 batal digelar 15 Januari lalu karena da penerapan PPKM dari pemerintah pusat. IBL menggeser penyelenggaraan fase pertama, ke tanggal pelaksanaan fase kedua. Pihak IBL melalui Direktur Junas Miradiarsyah sudah melakukan pertemuan dengan klub peserta pada Kamis sore. Liga masih berusaha untuk menyiapkan segala sesuatunya termasuk izin pelaksanaan dari pihak terkait. (tor)

Foto: Desta - Bima Perkasa

 

Komentar