Sedih rasanya mendengar kabar bubarnya Novi Sad. Tim 3x3 terbaik terbaik sedunia yang pernah berjaya di turnamen 3x3 profesional FIBA 3x3 World Tour. Dusan Domovic Bulut dan rekan-rekan resmi berpisah setelah meraih empat gelar juara dunia dalam sembilan edisi.
Sembari menunggu kabar kepastian FIBA 3x3 World Tour untuk musim 2021, malah muncul kabar yang menyedihkan. Tim Novi Sad dari Serbia resmi membubarkan diri, seperti dilansir di laman worldtour.fiba3x3.basketball. Mereka adalah tim 3x3 terhebat yang pernah merajai turnamen World Tour yang digelar sejak tahun 2012 silam.
Terakhir tim Novi Sad bermain di FIBA 3x3 World Tour Europe Masters pada 4-5 September tahun lalu. Novi Sad pun tidak ikut gelaran Final World Tour di Jeddah, akhir tahun lalu.
Pada tahun 2020, Novi Sad beranggotakan enam pemain 3x3 profesional yaitu Dusan Bulut, Tamas Ivosev, Dejan Majstorovic, Marko Savic, Dusan Samardzic, dan Nebojsa Boskovic. Di masa lalu, salah satu nama yang juga dikenal sebagai pendiri tim tersebut adalah Marko Dzero. Dalam perjalanan kariernya, Novi Sad sudah menjuarai empat dari sembilan edisi World Tour, yaitu pada tahun 2014, 2015, 2018, dan 2019. Sehingga mereka dinobatkan sebagai tim 3x3 terbaik sepanjang masa.
Novi Sad pernah menjadi tim dengan kemenangan sempurna sepanjang musim. Pada tahun 2018, mereka menjadi juara di rangkaian World Tour sejak seri Masters hingga Final dengan rekor pertandingan 32-0. Namun pada tahun 2020, tampaknya sudah mulai ada yang mengusik dominasi mereka, yaitu Liman dari Serbia, dan Riga dan Latvia.
"Kami sampai pada kesimpulan bahwa kami sudah berhasil memenangkan semua turnamen bersama-sama," ungkap Dejan Majstorovic.
Performa Novi Sad menurun drastis. Di FIBA 3x3 World Tour Europe Master 2020 saja, Novi Sad hanya bisa finis di urutan ketujuh. Selain itu, untuk mengejar ketertinggalan seperti halnya tahun-tahun sebelumnya sudah tidak leluasa lagi. Agenda FIBA 3x3 World Tour Masters yang biasanya berpindah-pindah negara membuat mereka kesulitan. Mengingat banyaknya pembatasan penerbangan lintas negara akibat pandemi Covid-19. Sehingga Novi Sad mengalami kesulitan untuk mengejar poin kejuaraan.
(Sumber foto: fiba.basketball)
Momen bubarnya Novi Sad ini menyedihkan bagi insan 3x3 di seluruh dunia. Tidak terkecuali Fandi Andika Ramadhani, pemain 3x3 Indonesia yang sering tampil di FIBA 3x3 World Tour Masters. Menurut Rama, Novi Sad adalah pionir di 3x3 dunia.
"Tim mereka (Novi Sad) sangat kompak dan punya komposisi tim yg pas untuk 3x3, dari awal ada 3x3, sampai pada akhirnya mereka bubar. Mungkin semua negara belajar basket 3x3 dari tim Novi Sad. Mulai dari cara mereka main, membentuk chemistry, pokoknya semua berkaca pada Novi Sad," ujar Rama, yang pernah menjuarai FIBA 3x3 World Tour Tokyo Masters pada tahun 2013. "Kalau secara tim, mereka jadi pelopor di 3x3 dunia, permainan mereka keren dan enak untuk disaksikan.
Rama sendiri punya kenangan manis dengan personel Novi Sad, Dusan Bulut. Rama pernah mengalahkan Bulut di ajang Shoot-Out Contest FIBA 3x3 World Tour Final 2013, di Istanbul, Turki. Selain itu, Rama juga pernah menjadi trainer bagi anak-anak Indonesia yang terpilih, di acara Loop 3x3 Competition National Camp pada tahun 2018 lalu.
(Sumber foto: DBL Indonesia)
Meski sedih dengan kabar ini, para penggemar 3x3 masih bisa menyaksikan aksi mereka sebagai tim di Olimpiade Tokyoo 2021 mendatang. Kabarnya, roster timnas 3x3 Serbia di Olimpade 2021 sebagian besar diisi oleh pemain-pemain Novi Sad.
Mengutip pernyataan dari FIBA 3x3, bahwa Novi Sad akan selamanya dikenang sebagai dinasti 3x3 pertama di dunia. Banyak rekor yang mereka buat, dan mungkin di masa depan akan dipecahkan oleh tim-tim lainnya. (tor)
Foto: Instagram @3x3novisad