Kepala pelatih Philadelphia 76ers membuktikan bahwa timnya baik-baik saja. Belum saatnya bagi mereka untuk panik dengan penurunan performa tim. Sixers mengukur kekuatan dengan Brooklyn Nets sebagai pembanding. Mereka memang kalah di pertemuan pertama, namun pada hari Sabtu malam, Sixers menang atas Nets dengan skor 124-108. Sixers hanya perlu memaksimalkan peran garda terbaiknya.
Sixers masih ada di puncak klasemen Wilayah Timur dengan rekor pertandingan 16-7. Namun banyak yang meragukan kemampuan mereka, khususnya ketika berhadapan dengan Nets, yang punya trio Kevin Durant, Kyrie Irving dan James Harden. Ada rumor bahwa mereka sedang mengincar Kyle Lowry dari Toronto Raptors. Ini untuk menutupi kelemahan barisan garda Sixers, khususnya ketika berhadapan dengan Irving dan Harden.
Tetapi Doc Rivers, sebagai kepala pelatih dengan percaya diri mengatakan bahwa timnya tidak punya masalah saat ini. Persoalan bukan dari dalam, melainkan adanya gangguan dari luar.
"Saya suka tim saya. Saya sangat suka tim kami. Tapi saya sendiri sampai saat ini belum tahu siapa sebenarnya kami," kata Rivers, dikutip dari USA Today. "Ini masih awal musim, dan kekacauan ini bukan dari kami sendiri. Kami tidak menciptakan kekacauan, sebaliknya kami harus menghadapi kekacauan ini."
Maksud perkataan Rivers adalah persoalan Covid-19. Sejak awal, Sixers berusaha untuk membangun chemistry, khususnya dengan kedatangan beberapa pemain baru. Tetapi sebelum semuanya beres, kondisi tim sudah berantakan akibat pandemi Covid-19.
"Kami memilih fokus pada diri sendiri. Kami sudah banyak drama di tim sendiri dengan pemain yang keluar-masuk karantina karena Covid-19. Jadi kami belum bisa mengukur dengan pasti, sejauh mana dan sekuat apa tim kami," imbuh Rivers.
Masalahnya, banyak komentar miring yang diterima Doc Rivers akhir-akhir ini. Terutama ditujukan kepada pemain pendukung Ben Simmons dan Joel Embiid, seperti Danny Greem, Seth Curry, Shake Milton dan Tyrese Maxey. Mereka belum konsisten, khususnya dalam beberapa pekan terakhir.
Namun memang terlalu dini untuk panik menghadapi penurunan performa tim Sixers. Curry baru sembuh dari Covid-19. Dia memang punya akurasi tripoin 48,5 persen. Tetapi dalam delapan laga setelah karantina, dia hanya mencetak 7,4 poin per laga dan akurasi total 29,2 persen saja. Dia masih berjuang mengembalikan kondisi fisiknya yang menurun sejak dinyatakan positif Covid-19.
Shake Milton juga belum konsisten. Selama 10 pertandingan terakhir, Milton rata-rata mencetak 12,4 poin dan 2,4 assist dalam 22,7 menit per laga. Akurasi tembakannya menurun di kisaran 25 persen. Tapi Milton masih tercatat sebagai pemain cadangan favorit Doc Rivers. Sementara Tyrese Maxey juga punya masalah yang sama. Dia masih mencari tempat yang tepat dari sistem permainan Rivers, untuk memaksimalkan potensinya.
Baca Juga: Philadelphia 76ers Bidik Kyle Lowry Setelah Kalah dari Brooklyn Nets
Alasan untuk tidak terburu-buru melakukan perombakan salah satunya dibuktikan dari kemenangan atas Brooklyn Nets, kemarin malam. Serangan Sixers mengalir deras lewat performa apik Joel Embiid (33 poin), Ben Simmons (16 poin, 12 rebound, delapan assist), dan Tobias Harris (21 poin, 12 rebound, enam assist). Doc Rivers menugaskan Danny Green untuk menjaga James Harden. Di pertengahan kuarter ketiga, Simmons menggantikan tugas Green. Semuanya berjalan lancar, meski masih belum bisa dibilang sempurna. Sebab, Nets tidak tampil dengan formasi lengkap, karena Kevin Durant harus menjalani karantina, dan Kyrie Irving mengalami cedera jari.
Setidaknya, Sixers sudah berhasil mengalahkan Nets. Tim yang dianggap sebagai pesaing terkuat di Wilayah Timur. Padahal, ada dua tim kuat di Timur yang bakal jadi pesaing Sixers yaitu Boston Celtcs dan Milwaukee Bucks. Namun Sixers tampaknya tidak khawatir dengan mereka. Sixers sudah unggul 2-0 atas Celtics musim ini. Sedangkan untuk Bucks, mereka belum pernah bertemu sama sekali. (tor)
Foto: CBS Sports