Olimpiade Musim Panas di Tokyo sudah mengalami penundaan selama satu tahun. Pesta olahraga antarbangsa tersebut seharusnya digelar pada tahun 2020 lalu. Tetapi pandemi Covid-19 membuat panitia menunda hingga tahun 2021. Seiring waktu berjalan, pandemi belum juga reda. Rumor tentang pembatalan Olimpiade 2021 juga semakin santer berhembus.

Rumornya, pemerintah negara Jepang telah memutuskan bahwa Olimpiade tidak bisa diselenggarakan. Sebab, sampai saat ini pandemi Covid-19 masih terus berkecamuk. Tetapi Komite Olahraga Internasional (IOC) tetap berpegang teguh pada rencana lama. Olimpiade akan dilaksanakan mulai 23 Juli 2021.

Panitia lokal di Tokyo juga sempat merilis penyataan tentang tidak adanya perubahan dalam penyelenggaraan Olimpiade. Menurut mereka, pemerintah Jepang, khususnya Tokyo tetap menyiapkan diri untuk acara akbar ini. Mereka berharap kehidupan akan kembali normal.

Sementara itu, Richard Lloyd Parry dari The Times of London menyebut bahwa pemerintah Jepang sedang mencari alasan yang tepat untuk mengumumkan pembatalan Olimpiade. Mereka berpikir untuk menjadi tuan rumah pada tahun 2032 saja.

Dibatalkan atau tidaknya Olimpiade, tidak berpengaruh pada jadwal NBA. Karena NBA sudah merancang musim 2020-2021 untuk selesai sebelum Olimpiade Tokyo. NBA juga sudah memperhitungkan penjadwalan ulang beberapa pertandingan karena kasus Covid-19. Oleh karenanya, setiap tim hanya bertanding 72 kali di musim reguler. Lalu, NBA dijadwalkan sudah mencapai babak final sebelum bulan Juli 2021, atau bulan saat Olimpiade Tokyo berlangsung.

Namun bila Olimpiade Tokyo dibatalkan, maka NBA lebih santai. Artinya, mereka bisa mengatur jadwal lebih leluasa. Mereka tidak dikejar-kejar waktu penyelenggaraan Olimpiade lagi. Para pemain internasional juga bisa fokus membela timnya saja, dan tidak memikirkan kualifikasi Olimpiade lagi. (tor)

Foto: The Straits Times

Komentar