Pertukaran rumit yang melibatkan empat tim dengan James Harden sebagai bintang utamanya sudah menjadi berita menghebohkan hari ini. Lalu siapa yang untung, dan siapa yang rugi dalam skenario pertukaran pemain ini. Yang jelas, pihak yang paling untung saat ini adalah James Harden. Sebab, Harden akhirnya mendapatkan apa yang diinginkan, yaitu pergi dari Houston Rockets dan bermain dengan mantan rekannya di OKC Thunder, Kevin Durant.

Untuk sekarang, Harden yang paling untung, karena tujuannya tercapai. Tetapi yang jadi pertanyaan adalah bagaimana dia bisa beradaptasi dengan cepat dengan permainan Brooklyn Nets. Terutama harus menyesuaikan permainan dengan strategi milik kepala pelatih Steve Nash. Bila itu bisa dilakukan dengan cepat, dan Kyrie Irving kembali bermain, Nets bakal jadi tim yang menakutkan bagi lawan-lawannya. 

Baca Juga: James Harden Bergabung dengan Kyrie Irving dan Kevin Durant di Nets

Namun kehadiran Harden membuat Nets untung besar. Sebab, Nets harus merelakan Jarrett Allen. Pemain paling berharga di sisi pertahanan Nets musim ini. Data statistik Cleaning the Glass mencatat bahwa Nets masuk 10 tim terbawah dalam hal defensive rebound. Sekarang mereka kehilangan Allen yang notabene pemain dengan rebound terbanyak di tim Nets (10,4 rebound per laga). Allen justru lebih baik ketimbang DeAndre Jordan, bigman utama tim ini. Nets juga tak punya pemain bertahan yang bagus, terutama setelah Spencer Dinwiddie cedera.

Mungkin dari sisi pertahanan memang tidak bagus, tetapi Nets bakal punya tiga pemain dengan kemampuan menyerang terbaik di liga, yaitu Durant, Irving, dan Harden. Durant mencetak rata-rata 29,9 poin per pertandingan, Irving rata-rata 27,1 poin per pertandingan, dan Harden menghasilkan rata-rata 24,8 poin per pertandingan. Selain ketiga pemain tersebut, Nets juga masih punya Joe Harris sebagai penembak jitu yang tajam dengan rata-rata 14,4 poin per laga. Dengan amunisi sebanyak itu, Steve Nash hanya tinggal mengatur menit bermain mereka saja. 

Beralih ke Houston Rockets. Keuntungan pertama bagi mereka yaitu berhasil membuang "benalu" dalam tim. Rockets saat ini sedang membangun tim baru dengan John Wall, Christian Wood, dan DeMarcus Cousins sebagai bintangnya. Kepergian Harden bisa membuat suasana ruang ganti lebih nyaman. DeMarcus Cousins menyebut Harden tidak menghormati pemain Rockets lainnya. Sementara itu, John Wall juga berkomentar bahwa sebuah tim tidak akan menjadi besar bila salah satu pemain tidak ingin berkembang.

Tetapi ada hal yang sedikit mengganjal dari langkah Rockets, yaitu menolak Caris LeVert, Jarrett Allen, dan Taurean Prince. Tiga dari empat pemain yang dikirim Nets sebagai pengganti James Harden. Rockets hanya mempertahankan Rodions Kurucs saja. Meskipun akhirnya ada penjelasan yang masuk akal mengapa Rockets melakukan hal tersebut.

Rockets menilai Caris LeVert bukan pemain yang bisa jadi opsi pertama dalam serangan. Meski data statistik mencatat LeVert bisa mencetak rata-rata 18,5 poin per pertandingan. Bahkan di tiga pertandingan tanpa Kevin Durant (karantina), dan Kyrie Irving (alasan pribadi), LeVert mencetak 30 poin per laga. Tapi catatan statistik tersebut tidak memukai Rockets. Alasannya, LeVert memiliki sisa kontrak dua musim senilai AS$36,3 juta. Rockets ingin mencari pemain dengan gaji yang lebih rendah. 

Pilihan Rockets adalah melibatkan Indiana Pacers dalam perdagangan heboh ini. Rockets menukar LeVert dengan Victor Oladipo. Langkah ini juga dianggap aneh, karena Oladipo sendiri baru sembuh dari cedera tendon paha depan. Cedera itu membuat penampilannya menurun. Tetapi Rockets melihat bahwa Oladipo sedang menemukan kembali kepercayaan dirinya. Dia bisa mencetak 20 poin per pertandingan dari sembilan laga di awal musim ini. Namun yang lebih menarik bagi Rockets adalah kontrak Oladipo. Pemain 28 tahun tersebut akan menerima bayaran AS$17,6 juta musim ini. Setelah itu, Oladipo akan menjadi pemain "free agent" di akhir musim nanti. Rockets bisa melepasnya tanpa beban bila tidak menginginkannya lagi.

Langkah lain yang diambil Rockets adalah mengirim Jarrett Allen dan Taurane Prince ke Cleveland Cavaliers untuk mendapatkan Dante Exum. Tampaknya, keputusan tersebut juga punya motif yang sama dengan pengambilan Oladipo. Exum hanya memiliki sisa kontrak satu musim saja dengan nilai AS$8,1 juta. Saat musim 2020-2021 berakhir, maka statusnya berubah menjadi "free agent". 

Lantas bagaimana dengan Indiana Pacers dan Cleveland Cavaliers yang terseret dalam perdagangan besar ini?

Ternyata kedua tim bisa dianggap untung. Pacers yang selama ini bingung menghadapi Oladipo, akhirnya punya jalan keluarnya. Oladipo mengalami penurunan penampilan setelah cedera. Meski begitu, Pacers tidak ingin melepas begitu saja, mengingat dia sudah jadi ikon tim. Sempat ada kabar Oladipo pindah pada akhir musim lalu. Namun sampai musim 2020-2021 dimulai, Oladipo ternyata masih bermain bersama Pacers. Kini Pacers bisa melepas Oladipo, dan mendapatkan Caris LeVert sebagai gantinya. LeVert lebih muda dan lebih menjanjikan ketimbang Oladipo. 

Sementara itu, paint area Cleveland Cavaliers bakal bertambah kuat dengan tambahan Jarrett Allen dan Taurean Prince. Meski menguntungkan, kehadiran Allen dan Prince mungkin tak banyak membantu meningkatkan performa Cavaliers. Stok bigman di Cavaliers sudah banyak, seperti Andre Drummond, Kevin Love, Larry Nance Jr. hingga JaVale McGee. (tor)

Foto: USA Today

Komentar