Charlotte Hornets menang 118-110 atas New Orleans Pelicans, Jumat malam, waktu setempat. Tetapi fokus penonton pada pertandingan ini adalah duel perdana Ball bersaudara. LaMelo ternyata lebih bersinar dari kakaknya, Lonzo, di laga tersebut. LaMelo hampir saja mencetak rekor NBA.

LaMelo membukukan 12 poin, 10 rebound dan sembilan assist. Seandainya malam ini dia mencetak triple-double, maka akan jadi pemain termuda dalam sejarah NBA, mengalahkan catatan Markelle Fultz. Meski gagal membuat rekor, tapi LaMelo dapat pujian karena bisa membantu Hornets menang atas Pelicans.

Sejak LAmelo dikeluarkan dari bangku cadangan, dua bersaudara tersebut terlibat persaingan sengit. Tetapi sang adik beberapa kali mampu mengecoh kakaknya. Momen terbaik dua bersaudara itu terjadi di kuarter ketiga, saat LaMelo mencetak tripoin dalam penjagaan Lonzo. Di pertandingan ini, Lonzo bermain 36 menit dengan mencetak lima poin, tiga assist, dan dua rebound.

Hornets menang lewat penampilan impresif dari Gordon Hayward dengan torehan 26 poin. Disusul Miles Bridges dengan tambahan 20 poin. Sementara di sisi Pelicans, Zion Williamson mencetak 26 poin. Josh Hart menyumbang 19 poin, lalu Brandon Ingram dan JJ Reddick masing-masing mencetak 17 poin.

Bagi dua LaMelo dan Lonzo, hasil pertandingan bukan hal yang penting. Tetapi mereka berhasil mewujudkan mimpi masa mudanya.

"Ketika kami masih kecil, kami selalu membicarakan hal ini," kata LaMelo. "Lami selalu ingin tampil di NBA bersama-sama. Saling berhadapan satu sama lain. Sekarang sudah terwujud. Kami bersemangat menyambutnya."

Selanjutnya, Hornets akan berhadapan dengan Atalanta Hawks, Sabtu malam. Sementara Pelicans akan beristirahat dua hari. (tor)

Foto: twitter.com/Hornets

Komentar