Boston Celtics dan Miami Heat sama-sama mengeluarkan penyataan resmi di akun twitter klub. Mereka merasa bahwa pertandingan hari ini sangat berat untuk dilakukan. Mengingat situasi negara Amerika Serikat yang sedang kacau. Para pemain Celtics dan Heat berlutut saat lagu kebangsaan berkumandang.
Ada dua peristiwa sosial dan politik yang mengganggu kenyamanan para pemain. Pertama soal perkembangan kasus penembakan Jacob Black di Kenosha, Wisconsin. Kasus tersebut menjadi sorotan setelah jaksa tidak memberi dakwaan terhadap petugas kepolisian yang melakukan penembakan tersebut. Kemudian dalam 24 jam terakhir, gejolak kembali terjadi. Kali ini, menyangkut situasi politik. Pengesahan Joe Biden sebagai presiden terpilih mendapatkan perlawanan dari pendukung Donald Trump. Mereka melancarkan aksi di Washington DC, yang menyebabkan bentrokan pecah antara massa pendukung Trump dan petugas keamanan.
Baca Juga: Kerusuhan Pecah di Washington DC, Belum Ada Penundaan Pertandingan NBA
NBA tidak berpikir untuk melakukan penundaan. Oleh sebab itu, 11 pertandingan harus tetap digelar hari ini. Kemudian Boston Celtics dan Miami Heat sepakat untuk mengeluarkan pernyataan tertulis. Isinya, mereka bersedia untuk bertanding meski dengan berat hati. Mereka bertanding untuk memberikan kegembiraan, tapi tidak melupakan peristiwa yang terjadi di negara tersebut, utamanya tentang keadilan sosial. Pernyataan itu diakhiri dengan tanda pagar "BLACKLIVESSTILLMATTER".
Sebelum pertandingan berlangsung, sebagian besar pemain dari kedua tim berlutut saat lagu kebangsaan. Seperti yang pernah dilakukan tim-tim saat berlaga di "gelembung" Orlando, dalam lanjutan NBA 2019-2020.
"Saya menyaksikan semuanya," kata pelatih Celtics, Brad Stevens, sebelum mereka memenangkan pertandingan dengan skor 107-105 atas Heat. "Saya yakin semua pemain juga menyaksikan apa yang terjadi saat ini. Semuanya bersedih. Tetapi dunia olahraga harus tetap tegak berdiri. Tidak boleh ada yang goyah dalam situasi seperti ini."
Baca Juga: Kasus Jacob Blake Kembali Picu Reaksi Komunitas NBA
Selain laga tersebut, di Phoenix, pemain Suns dan Toronto Raptors berdiri melingkar dan mengaitkan lengan saat lagu kebangsaan Amerika Serikat dan Kanada berkumandang. Mereka berdoa agar situasi Amerika Serikat kembali normal. (tor)
Foto: CBA.ca