Bagi penggemar Bimasakti dan Bima Perkasa, tentu tidak asing dengan nama Yanuar Dwi Priasmoro. Sayangnya, Yanuar belum kembali bermain setelah cedera pada tahun 2019. Pemain kelahiran Blitar tersebut akan absen di IBL 2021.
Yanuar mengalami cedera ACL dan Meniscus saat mengikuti pemusatan latihan timnas Indonesia. Itu terjadi sebelum IBL 2020 bergulir. Namun setelah naik meja operasi, Yanuar belum bisa kembali bermain di IBL. Ditambah lagi, kondisi pandemi Covid-19 yang membuat liga musim 2020 akhirnya dihentikan setelah seri keenam. Maka Yanuar terhitung sudah absen satu musim kompetisi.
Ternyata Yanuar sekarang berada di kampung halamannya di Blitar. Dia memang sudah melakukan operasi untuk menyembuhkan cedera yang pernah dialami. Tetapi masih belum berlatih basket secara intensif. Hanya bersepeda untuk menjaga kondisi fisiknya saja.
"Saya sekarang di Blitar. Saya sudah sembuh dari cedera. Hanya tinggal penguatan kaki saja. Saya sekarang lebih sering bersepeda, supaya badan tetap fit, sembari melatih kekuatan otot kaki," ujarnya.
Nama Yanuar tidak terdaftar di semua tim kontestan IBL saat liga mengumumkan roster minggu lalu. Ini menimbulkan pertanyaan bagi insan basket, khususnya penggemar Bank BPD DIY Bima Perkasa. Sebab, beberapa pemain seangkatan Yanuar di tim tersebut sudah pergi. Alan As'adi kini pindah ke West Bandits Solo, lalu Frida Aris Susanto memilih pensiun. Akhirnya muncul kabar simpang siur mengenai Yanuar.
Ternyata Yanuar memang sudah tidak lagi menjadi pemain Bima Perkasa. Dyah Ayu Pratiwi selaku manajer Bima Perkasa memberi penjelasan terkait status Yanuar, dan kondisinya saat ini.
"Kalau tentang statusnya sebagai pemain, Yanuar belum melakukan perpanjangan kontrak dengan kami, jadi bisa dikatakan restricted free agent," jelasnya. "Masa kontrak Yanuar berakhirnya pada bulan Mei 2020 kemarin."
Menurut Tiwi -sapaan akrabnya-, Yanuar sebenarnya masuk dalam skenario tim Bima Perkasa untuk IBL 2021. Tetapi ada kendala yang membuatnya belum bisa kembali di liga profesional.
"Situasinya berbeda. Bukan lagi tentang kondisi cederanya. Kami sebenarnya sudah berusaha untuk memanggilnya kembali. Tetapi ada masalah pribadi yang harus diselesaikan. Kami dari manajemen Bima Perkasa memang menyarankan agar Yanuar bisa fokus dengan urusan pribadi terlebih dahulu. Setelah itu baru memikirkan kembali bermain basket," imbuhnya.
Perjalanan karier profesionalnya dimulai tahun 2008 di klub Bimasakti Malang. Pemain yang satu angkatan dengan Yanuar saat itu adalah Bima Riski Ardiansyah, yang kini membela Satria Muda Pertamina Jakarta. Saat Bimasakti berubah menjadi Bima Perkasa, Yanuar ikut pindah ke Yogyakarta. Yanuar pernah terpilih sebagai MVP NBL Indonesia 2011-2012. Di musim yang sama, dia juga menyabet gelar Defensive Player of the Year, Top Scorer, dan First Team.
Yanuar terakhir bermain bersama Bima Perkasa di IBL 2018-2019. Pada musim reguler, dia mencetak rata-rata 10,1 poin, 3,7 rebound, dan 4,4 asis per pertandingan. Di babak playoff, dia menyumbang rata-rata 10,5 poin dan 3,5 asis. Meski terdaftar dalam roster pemain Bima Perkasa di IBL 2020 lalu, namun Yanuar tidak pernah terlihat di lapangan. (tor)
Foto: Hariyanto