Bank BPD DIY Bima Perkasa menutup transfer pemain musim ini dengan memperkenalkan M. Isman Thoyib. Veteran sekaligus pemain legendaris di liga Indonesia tersebut bersedia untuk berangkat ke Yogyakarta dan bergabung dengan tim asuhan David Singleton. Seperti biasanya, Thoyib sudah mendapatkan restu dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, melalui Gubernur Ganjar Pranowo. Sebab, Thoyib merupakan Aparatur Sipil Negara (ASN) dari Dinas Kepemudaan, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) Jawa Tengah di bagian Program Pemusatan Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLOP).
Thoyib punya kenangan manis dengan Ganjar Pranowo. Karena dua kali Thoyib mendapatkan restu dari Ganjar, dua kali pula dirinya menjadi juara IBL. Pertama, Thoyib bergabung dengan tim CLS Knights Surabaya di IBL 2016. Saat itu, CLS Knights dipimpin oleh Wahyu Widayat Jati, koleganya di Aspac saat masih aktif bermain. Thoyib sebenarnya tidak ingin kembali ke profesional, namun karena izin dari Ganjar Pranowo, maka dia bersedia bergabung dengan CLS Knights. Hasilnya mereka menjadi juara liga.
Setelah itu, Thoyib yang sudah berhenti, kembali diminta bermain oleh Stapac Jakarta di IBL 2018-2019. Sempat terjadi diskusi panjang antara dirinya dan Ganjar Pranowo. Kala itu, Thoyib menceritakan bahwa Ganjar mendorongnya untuk bermain, dan mengharumkan nama Jawa Tengah. Benar saja, Stapac menjadi juara IBL 2018-2019.
Kali ini, situasinya sangat menguntungkan. Liga tidak memakai jasa pemain asing karena pandemi Covid-19. Jadi pemain-pemain seperti Thoyib menjadi buruan klub-klub kontestan liga. Thoyib mengaku banyak tim yang ingin meminangnya.
"Setelah pensiun selama satu tahun ternyata naluri dan passion saya masih di basket. Saya merasa masih kompetitif, jiwa muda untuk bersaing di IBL masih ada. Kebetulan ada tawaran juga dari beberapa klub IBL untuk come back, tapi saya memilih Bima Perkasa karena paling tepat," kata Thoyib, seperti dalam rilis resmi klub Bima Perkasa.
Selain mendapatkan izin dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Thoyib juga sudah meminta restu orang tuanya untuk kembali bertanding. Tetapi yang lebih penting lagi, Thoyib dengan tugasnya sekarang di Disporapar Jawa Tengah bisa membantu pengembangan Bima Perkasa Academy. Khususnya di kawasan Klaten, kota kelahirannya.
"Pertama kali bertemu dengan Thoyib, kami langsung merasa punya tujuan yang sama. Makanya kami tidak berpikir panjang untuk mengajak dia bergabung. Apa yang paling mengagumkan dari Thoyib adalah sosok yang sarat prestasi namun tetap rendah hati dan sangat fokus. Thoyib akan menyempurnakan tim ini," kata dr.Edy Wibowo, presiden klub Bima Perkasa.
Lebih jauh, Thoyib merasa bahwa Bima Perkasa punya komposisi tim yang bagus. Ada Rachmad Febri Utomo, Indra Muhammad, Galank Gunawan, dan beberapa pemain yang sudah ada sebelumnya seperti Nuke Tri Saputra dan Tifan Pradita. Sementara di jajaran pelatih, kini Bima Perkasa dipimpin oleh David Singleton.
"Kalau melihat komposisi pemain yang sekarang, Bima Perkasa sangat bisa bersaing dengan semua klub IBL tahun ini. Target pribadi saya ingin juara bersama Bima Perkasa," tegas Thoyib.
Mengutip apa yang pernah disampaikan Wahyu Widayat Jati mengenai Isman Thoyib, bahwa dia bukan tipe pemain yang mencolok di musim reguler. Tapi Thoyib bisa berubah menjadi sosok yang penting di playoff. Di samping itu, Thoyib bisa membawa keberuntungan bagi klub. Itulah alasan Wahyu Widayat Jati membawanya ke CLS Knights pada tahun 2016 silam. (tor)
Foto: Media Bima Perkasa