Vaksinasi Covid-19 di Amerika Serikat akan dimulai awal pekan depan. Petugas kesehatanan akan menjadi prioritas orang yang mendapatkan vaksin lebih dulu. NBA juga berencana mewajibkan vaksin kepada seluruh pemain dan ofisial. Tujuannya agar musim 2021-2022 nanti bisa berjalan normal. Tapi kendalanya, tidak semua pemain NBA percaya vaksin.

NBA mengandalkan vaksin Pfizer dan Moderna. Mereka percaya jumlahnya cukup untuk seluruh pemain, ofisial, hingga semua yang terlibat di liga. Namun masalahnya, ada ketidakpercayaan terhadap vaksin tersebut. Khususnya pemain dari kalangan kulit hitam Amerika Serikat.

"Saya orang yang tidak menerima vaksin. Saya mencoba menjauh dari obat-obatan," kata pemain Utah Jazz, Derrick Favours, kepada CBS Sports. "Tapi saya tidak punya jawaban untuk situasi saat ini. Jelas Covid-19 sudah membunuh banyak orang. Jadi saya tidak ingin mengatakan apa pun yang tidak saya ketahui."

Sementara itu, Chris Paul sebagai presiden Asosiasi Pemain NBA (NBPA) berpikir bahwa semua pemain harus melakukan vaksin. Namun keputusan tersebut dikembalikan kepada pribadi masing-masing pemain.

"Kami akan membahasnya bila menyangkut serikat pekerja dan pemain. Tapi ketika berbicara tentang vaksin, itu sifatnya pribadi," kata Paul kepada Mark Medina dari USA Today Sports.

Komunitas NBA sekarang menjadi kelompok yang belum membutuhkan vaksin. Namun NBA dan NBPA akan membahas masalah tersebut. NBA ingin agar semuanya mendapatkan vaksin virus Covid-19 agar liga musim 2021-2022 bisa berjalan normal. Dalam arti, jadwal pertandingan normal, arena juga sudah dipenuhi penonton, dan perjalanan tim-tim juga tidak dibatasi lagi. Oleh sebab itu, upaya pertama yang ingin mereka siapkan adalah sosialisasi kepada seluruh pemain dan ofisial. Setelah semuanya paham tentang pentingnya vaksin, maka akan lebih mudah untuk mewajibkannya.

"Saya belum tahu apa itu wajib atau tidak. NBA pasti pasti punya mempelajari semuanya. Tapi bila diwajibkan, saya secara pribadi tidak keberatan dan menerima vaksin tersebut," ungkap kepala pelatih Dallas Mavericks, Rick Carlisle.

Pemain Los Angeles Lakers, Marc Gasol mengatakan bahwa vaksin bagi pemain NBA belum dibutuhkan. Banyak orang-orang yang berisiko lebih tinggi tertular virus Covid-19 yang butuh mendapatkan vaksin. Mereka harus jadi prioritas pemerintah. Apalagi, NBA di awal musim juga sudah sepakat untuk tidak dihadiri penonton.

NBA berencana mengembalikan penggemar virtual melalui Microsoft Team. Liga meminta tim-tim untuk lebih kreatif menyajikan konten-konten baru selama pertandingan berlangsung. Tetapi tampilan di lapangan tidak akan semewah di "gelembung" Orlando lalu, dengan layar LED mengelilingi lapangan. Semuanya bergantung pada kemampuan finansial masing-masing klub. (tor)

Foto: The New York Times

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis