Musim reguler NBA 2020-2021 akan dimulai tiga hari lagi. Tim-tim menampilkan sedikit gambaran tentang permainan mereka dalam eksibisi pramusim. Namun bukan pujian yang diterima Sacramento Kings selama pramusim, justru hujatan dan keraguan penggemar terhadap tim kesayangannya. Meski begitu, manajemen Kings tetap tenang dan yakin bahwa mereka bisa lolos playoff musim ini.

Masalah pertama yang muncul adalah keraguan penggemar tentang penampilan De'Aaron Fox. Kings menaruh harapan besar padanya. Manajemen mengikatnya dengan kontrak senilai AS$163 juta. Itu anggaran yang besar untuk pemain berusia 23 tahun. Fox akan menjadi wajah klub di masa depan, sama seperti Devin Booker di Phoenix Suns, dan Zion Williamson di New Orleans Pelicans. Kings sengaja membangun tim untuk mendukung permainannya.

Tetapi strategi tersebut tidak mendapatkan respons bagus dari penggemar. Khususnya melihat penampilan Fox di pramusim. Dalam empat gim pramusim, Fox hanya mencetak akurasi 33,3 persen (17 dari 51 percobaan). Rata-rata dia menyumbang 12,0 poin dan 6,8 asis per gim. Catatan tripoin-nya juga buruk. Fox hanya mencetak empat dari 27 percobaan tripoin dalam empat gim (14,8 persen).

Menanggapi hal tersebut, kepala pelatih Luke Walton masih percaya bahwa Fox bisa lebih baik. Menurutnya, Fox belum menemukan irama permainannya saja. Secara khusus dia meminta Fox untuk melatih akurasi tembakan jarak jauhnya.

"Kami ingin dia lebih agresif," kata Luke Walton kepada The Athletic. "Kami ingin dia konsisten. Tetapi yang paling penting, Fox adalah senjata andalan kami untuk menyerang garis pertama pertahanan lawan."

Pelatih muda tersebut menegaskan tidak perlu khawatir tentang tembakan Fox. Dia sudah menunjukkan visi bermain yang bagus. Hanya tinggal masalah waktu saja, sebelum menemukan konsistensi dalam tembakan. Namun faktanya, Fox tembakan Fox tidak kunjung membaik. Catatan tahun lalu, efektivitas tripoin Fox hanya di kisaran 29,2 persen. Penggemar mulai ragu apakah Fox berlatih atau hanya menikmati masa liburan.

"Dia telah berlatih sepanjang musim panas," lanjut Walton. "Saya telah menempatkan dalam posisi yang baik. Semuanya akan baik-baik saja. Tetap bekerja dan percayalah. Tidak ada yang perlu dikhawatirkan."

Pernyataan Luke Walton itu justru menuai kritik dari penggemar. Mereka mempertanyakan tentang kecakapan Walton dalam memimpin tim. Karena saat Fox mengalami masalah dengan akurasi tembakan jarak jauh, Walton tidak memasukkan Buddy Hield, yang notabene juara kontes tripoin NBA 2020.

Hield pernah mencetak akurasi tripoin 42,7 persen di musim 2018-2019. Tapi saat Walton bertugas sebagai kepala pelatih di musim 2019-2020, Hield hanya mencetak 39 persen tripoin. Karena dia dijadikan pemain cadangan. Penggemar semakin yakin bahwa ketegangan antara Walton dan Hield bukan persoalan teknis, melainkan pribadi mereka berdua.

 

Kings tampak tenang menghadapi keraguan penggemar. Mereka masih percaya Fox bakal bermain lebih baik saat musim reguler. Keyakinan tersebut juga didukung oleh para manajer NBA. Menurut CBS Sports, dari survei tahunan manajemer NBA, Fox masuk daftar pemain yang bakal mencuri perhatian di musim 2020-2021. Fox musim lalu mencetak 21,1 poin dan 6,8 asis per gim. Sedangkan di "gelembung" Orlando, Fox menyumbang 26,2 poin, 7,3 asis, dan 1,7 steal per gim.

Sementara itu, Luke Walton sedang mengembangkan chemistry permainan antara Marvin Bagley dan Hassan Whiteside. Karena mereka punya peran penting di lapangan. Bagley dan Whiteside harus bisa mengamankan jalan Fox untuk mencetak poin dari area kunci. (tor)

Foto: Bleacher Report

Komentar