Giannis Antetokounmpo Tetap di Bucks Hingga 2025

| Penulis : 

Dua kali MVP NBA Giannis Antetokounmpo memilih tetap bertahan di Bucks untuk lima tahun ke depan. "Greek Freek" akan menandatangani kontrak baru dengan durasi lima tahun senilai AS$176 juta, dan bila menerima opsi pemain di musim 2025-2026, maka jumlahya menjadi AS$228 juta.

Giannis berusia 26 tahun saat mendapatkan tawaran perpanjangan kontrak maksimal dari Bucks. Bila dia menyelesaikan durasi kontrak barunya, dia akan meninggalkan Bucks di usia 31 tahun. Tapi seandainya Giannis menolak tawaran tersebut, maka dia akan menjadi pemain "free agent" pada tahun 2021. Namun Giannis sepertinya sudah memutuskan untuk menerima tawaran perpanjangan kontrak.

"Ini rumah saya, ini kota saya," cuit Antetokounmpo. "Saya diberkati bisa menjadi bagian dari Milwaukee Bucks, selama lima tahun ke depan. Pertunjukan terus berjalan, mari kita mulai."

Menurut data spotrac.com, Giannis akan menerima bayaran sebesar AS$27,5 juta pada musim 2020-2021. Bila perpanjangan kontrak tersebut diterima, maka Giannis dibayar AS$39,3 juta untuk musim 2021-2022. Jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun, sampai di kisaran AS$48,7 juta di musim 2024-2025. Bila Giannis menerima opsi pemain pada musim 2025-2026, maka bayarannya mencapai AS$51,9 juta semusim.

Manajemen Bucks berusaha keras mempertahankan Giannis Antetokounmpo. Mereka sudah membayar mahal untuk hal tersebut. Salah satunya melepas Eric Bledsoe, George Hill, RJ Hampton dan beberapa tiket Draft NBA untuk mendapatkan Jrue Holiday. Bucks juga merombak komposisi pemain cadangan dengan menambahkan Bobby Portis, DJ Augustin, Torrey Craig, dan Bryn Forbes. Semua itu dilakukan agar Antetokounmpo semakin nyaman bermain di Bucks.

"Pada akhirnya, tim akan mengurus semuanya. Di luar lapangan, mereka berusaha meningkatkan kualitas tim. Sementara, di lapangan saya akan meningkatkan level permainan tim," kata Giannis, seperti dikutip dari nba.com.

Beberapa waktu lalu, Giannis sempat mengatakan bahwa keputusannya bertahan di Bucks, sangat bergantung pada tim. Bila tim mau berkembang, dan membuat perubahan yang bagus, maka dia akan bertahan. Sebaliknya, bila Bucks tidak berusaha mengubah komposisi pemain menjadi lebih baik, maka bisa saja Giannis pindah klub. Nyatanya setelah melihat pergerakan tim pada pasar bursa transfer bulan lalu, Giannis tampak antusias menatap musim depan. Meski mereka harus menelan dua kekalahan beruntun di pertandingan pramusim NBA 2020-2021 dari Dallas Mavericks.

Baca Juga: Dilema Masa Depan Giannis Antetokounmpo

Giannis Antetokounmpo menjadi bagian penting dari Bucks sejak tahun 2013. Dia bintang terbesar Bucks sejak era Hall of Famer Kareem Abdul-Jabbar, yang memimpin Bucks meraih gelar juara NBA tahun 1971. Giannis musim lalu (2019-2020) mencetak 29,5 poin, 13,6 rebound, dan 5,6 asis per gim. Dia terpilih sebagai MVP NBA karena perannya yang luar biasa saat membawa Bucks menjadi tim terbaik di Wilayah Timur. Hanya saja, satu yang belum bisa dicapai hingga sekarang, yaitu membawa Bucks juara NBA. (tor)

Foto: nba.com/bucks

Populer

Golden State Warriors Terjun Bebas
LeBron James Menangkan Lakers di Tengah Drama dan Kekacauan Utah Jazz!
Rumor NBA, Dua Pemain Dikaitkan Dengan Dallas Mavericks
Steve Kerr Merindukan Kevin Durant
Kyrie Irving Sebut Celtics Sebagai Tim Super
Giannis Antetokoumpo Cetak Sejarah Saat Bucks Menggilas Wizards
Hanya James Harden & Stephen Curry yang Capai 3 Ribu Tripoin
LeBron James Ingin Pensiun Sebelum Masa Jayanya Berakhir
Donovan Mitchell Meledak di Kuarter Keempat, Hentikan Tren Positif Celtics
Victor Wembanyama Pimpin Spurs Kalahkan Kings Dengan Penampilan Terbaiknya