Utah Jazz harus menelan pil pahit di playoff 2020 lalu. Sempat unggul (3-1) atas Denver Nuggets, Jazz harus rela keunggulan tersebut terpangkas, disamakan, hingga akhirnya dibalik oleh Nuggets dalam hitungan waktu yang sangat cepat. Jazz tersingkir dan pemandangan terakhir yang kita lihat dalam gim tujuh adalah sosok bintang Jazz, Donovan Mitchell, tersungkur di lapangan, bersedih atas kekalahan.

Di jeda musim baru ini, Jazz tidak melakukan pergerakan agresif. Manajemen Jazz cukup percaya dengan skuat mereka dan menghabiskan waktu serta ruang gajinya untuk mengamankan jasa-jasa pilar mereka musim lalu. Derrick Favors mereka bawa pulang setelah satu musim merantau ke New Orleans Pelicans, lalu Jordan Clarkson serta Mitchell mereka beri kontrak panjang.

Atas kontrak baru tersebut, Mitchell merasa sangat tersanjung. Ia langsung menyisikan AS$12 juta untuk almamaternya sebagai bantuan kepada murid-murid yang tidak mampu. Lepas dari dunia sosial, Mitchell juga lantas memasang target baru untuk dirinya dan Jazz musim depan. Target yang ia buat berdasarkan kegagalan pahit musim lalu.

(Baca juga: Donovan Mitchell Sepakati Perpanjangan Kontrak Maksimal AS$195 Juta)

“Kekalahan musim lalu dari Nuggets benar-benar membuat kami frustrasi,” buka Mitchell dilansir DeseretNews. “Kalian semua tahu, kami melewatkan keunggulan (3-1) kami begitu saja. Kami kalah di putaran pertama dan sekarang tidak ada waktu lagi untuk hal seperti itu. Kami tidak akan kalah di putaran pertama lagi, tidak ada lagi start lambat di tim ini,” imbuhnya.

Tak sampai di situ, kekalahan tersebut membuat Mitchell belajar banyak. Ia bahkan sudah memiliki gambaran apa yang harus dilakukan timnya untuk memenuhi targer mereka. “Kami tak bisa berpuas diri begitu sudah unggul. Justru sebaliknya, setelah unggul, kami harus lebih memperhatikan detail. Saya tahu ini bukan hal mudah dan tidak aka nada jalan pintas untuk hal ini. Kami semua harus bersiap, karena kami tidak boleh kalah lagi di putaran pertama,” pungkas pemain dengan nomor punggung 45 tersebut.

Pekerjaan rumah Jazz adalah menjaga skuat mereka tetap penuh sehat sepanjang musim. Di dalam “gelembung” lalu, Jazz kehilangan Bojan Bogdanovic yang membuat kekuatan mereka cukup tereduksi. Belum lagi Mike Conley juga tidak terus bersama tim sepanjang musim. Jika keduanya berhasil menjaga performa dan deretan bintang lain seperti Mitchell, Clarkson, serta Rudy Gobert juga konsisten, maka Jazz bisa jadi kuda hitam menakutkan musim depan. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar