Indra Muhammad akhirnya diperkenalkan secara resmi sebagai pemain Bank BPD DIY Bima Perkasa, Jumat siang, 4 Desember 2020. Sedangkan sehari sebelumnya, West Bandits Solo mengunggah foto dua pemain barunya yaitu Mei Joni dan Francisco Yogi Da Silva.
Indra sebenarnya sudah pamit dari Pacific Caesar Surabaya sebulan lalu. Namun saat itu, Indra belum mau buka suara soal kepindahannya ke Bima Perkasa. Namun dalam kolom komentar di unggahan Instagram tim Pacific ada kalimat "Kaesar Kenjeran ngaturaken Salam Kagem Sultan nggih Kanjeng Mas Indra Muhammad". Akhirnya, hari ini secara resmi Indra diumumkan sebagai pemain Bima Perkasa.
Dikutip dari situs bimaperkasa.org, kehadiran Indra memang sudah lama diinginkan oleh presiden klub, dr.Edy Wibowo. Alasannya, Indra dianggap mampu meningkatkan level permainan tim lebih tinggi lagi. Sama seperti yang sudah dilakukan oleh mantan pemain Pacific Caesar lainnya, Nuke Tri Saputra. Kini Nuke dan Indra akan bermain bersama lagi.
"Kami mendatangkan Indra untuk meningkatkan level dan kualitas tim agar bisa bersaing dengan seluruh peserta IBL. Semoga tim ini bisa tampil bagus di tiap pertandingan. Semua ini kami lakukan demi fans," kata dr.Edy, Jumat, 4 Desember 2020.
Aroma Pacific makin kental di Bima Perkasa. Bukan hanya Nuke dan Indra, Bima Perkasa juga merekrut David Singleton. Kepala pelatih Pacific di IBL 2020 lalu. Singleton dianggap sebagai pelatih yang mampu memaksimalkan potensi pemain muda. Indra sendiri secara pribadi menyebut Singleton adalah orang yang bisa mendorongnya bermain lebih hustle musim lalu, sehingga mendapatkan gelar Defensive Player of The Year 2020. Indra mencetak 7,9 poin, 4,0 rebound, dan 1,7 asis per gim di IBL 2020. Dengan hadirnya Indra, maka roster Bima Perkasa sekarang berisi 13 pemain.
Bergeser ke tim baru, West Bandits Solo. Mereka mengumumkan dua rekrutan baru yang sudah dikenal para penggemar basket di Indonesia, yaitu Francisco Yogi Da Silva dan Mei Joni.
Yogi terakhir bermain di IBL 2017-2018 bersama Bima Perkasa. Namun dia sudah lama menghuni roster Pelita Jaya. Pemain yang mengawali karier basket dari klub Halim Kediri tersebut mengaku senang bisa kembali ke IBL. Menurutnya, West Bandits memang tim baru di liga profesional, tapi tim ini sudah lama berkompetisi di basket amatir. Pada penampilan musim 2017-2018, Yogi rata-rata mencetak 2,5 poin, 1,8 rebound, dan 1,0 asis per gim.
Selain Yogi ada nama Mei Joni. Pemain yang musim lalu tampil di IBL 2020 bersama Indonesia Patriots. Tapi sebelum bergabung dengan program pemusatan latihan timnas Indonesia tersebut, Joni adalah bagian dari tim Stapac Jakarta yang menjadi juara IBL 2018-2019. Kehadirannya akan membuat West Bandits semakin tajam. Musim lalu, Joni mencetak rata-rata 2,6 poin, 1,6 rebound, dan 0,9 asis per gim dari 13 pertandingan.
West Bandits memang kontestan baru di IBL. Namun beberapa pemain yang diperkenalkan dalam dua bulan terakhir bukanlah pemain baru. Seperti Fadlan Minallah, Andre Adrianno, Cassiopeia Thomas Manuputty, Moh. Saroni, dan terakhir Yogi dan Joni. West Bandits tampaknya siap memberi kejutan di musim depan. (tor)
Foto: Media Bima Perkasa