Andrew Bogut pensiun dari NBA. Dia adalah pemain legendaris asal Australia. Sampai hari ini, belum ada pemain Australia yang menyamai rekornya. Bogut tampil 14 musim di NBA, melakoni 706 pertandingan musim reguler, dan 77 laga playoff. Pemain berusia 36 tahun itu tercatat sebagai juara NBA 2015 bersama Golden State Warriors.

Dari situs basketball.realgm.com, tercatat ada 30 pemain kelahiran Australia yang bermain di NBA, termasuk Bogut. Namun yang aktif tidak sampai separuh dari jumlah tersebut. Kemudian pada 30 November waktu Amerika Serikat, Bogut membuat pengumuman di podcast Rogues Bogues, bahwa dirinya pensiun dari basket profesional. Pengumuman tersebut membuat jumlah pemain Australia yang aktif di NBA hanya tinggal 10 orang saja.

Bogut adalah pemain pilihan pertama dalam NBA Draft 2005. Dia diambil oleh Milwaukee Bucks, setelah menunjukkan penampilan yang menawan selama dua musim di University of Utah.

Pemain kelahiran Melbourne tersebut menghabiskan tujuh tahun pertama kariernya di NBA bersama Bucks. Selama 2005 hingga 2012, Bogut meraih gelar NBA All-Rookie First Team (2006), All-NBA Third Team (2010), NBA blocks leader (2011). Pada 13 Maret 2012, Bucks melibatkan Bogut dalam skenario pertukaran pemain dengan Golden State Warriors. Bogut dan Stephen Jackson dikirim ke Warriors, sebagai gantinya Bucks mendapatkan Monta Ellis, Ekpe Udoh, dan Kwame Brown.

Pertukaran pemain ini membawa berkah bagi Bogut. Karena pada musim 2014-2015, Bogut dinobatkan sebagai NBA All-Defensive Second Team. Dia juga membantu Warriors menumbangkan Cleveland Cavaliers di Final NBA 2015. Inilah gelar juara NBA pertama dan satu-satunya sepanjang karier Bogut di NBA.

Setelah memastikan gelar juara liga, Warriors melepaskan Bogut untuk membuat keuangan lebih longgar agar bisa mengambil Kevin Durant. Inilah masa-masa penggembaraannya di NBA. Bogut pernah tampil bersama Dallas Mavericks (2016-2017), Cleveland Cavaliers (2017), hingga Los Angeles Lakers (2017-2018).

Meski cedera menghantui dan usia mulai membatasi gerakan tubuhnya, Bogut masih bisa bermain untuk Sidney Kings di NBL Australia pada tahun 2018 hingga 2020. Dia menjadi MVP NBL pada tahun 2019. Ternyata, Warriors menginginkan jasa Bogut di musim 2018-2019. Saat itu, Bogut akhirnya tercatat sebagai pemain yang terikat kontrak di dua liga. Alasannya, Kings tidak mau Bogut lepas begitu saja. Mereka masih ingin Bogut bermain hingga tahun 2020. Manajemen Warriors, Kings, dan Bogut akhirnya sepakat dengan perjanjian tersebut. Bogut kembali bermain untuk Warriors di musim 2018-2019. Namun sayang, Warriors kalah dari Toronto Raptors di Final NBA 2019.

"Keputusan ini tidak mudah, tapi menurut saya ini keputusan yang tepat," kata Bogut, seperti dikutip dari ESPN. "Ketika saya tidak mendapatkan tawaran dari klub mana pun, maka saya memutuskan untuk pensiun."

"Sekarang sudah masuk akhir November. Saya akhirnya membuat keputusan pensiun karena ada penundaan Olimpiade Tokyo. Saya berharap bisa bermain di satu edisi Olimpiade, namun itu tidak bisa terwujud."

Selama musim terakhirnya bersama Kings (2019-2020), Bogut mencetak rata-rata 8,5 poin, 8,8 rebound, 2,6 asis, dan 1,1 blok per gim. Tapi timnya memilih mundur dari Final NBL 2020 karena pandemi Covid-19. Sementara mimpi Bogut yang lain adalah mengumumkan pensiun setelah bermain di Olimpiade 2020. Tapi karena ditunda pada tahun 2021, maka Bogut tidak punya pilihan lain. Dia merasa tidak kuat bila harus bermain di tahun 2021.

"Saya tidak bisa secara fisik dan mental di tahun 2021 dengan kondisi tubuh saya," kata Bogut.

Selama 14 tahun di NBA, Bogut menyelesaikan karier dengan mencetak rata-rata 9,6 poin, 8,7 rebound, 2,2 asis, dan 1,5 blok per gim. Bogut memainkan 706 gim di musim reguler sepanjang kariernya. Satu-satunya pemain Australia yang punya catatan pertandingan mendekati Bogut adalah Patty Mills dengan 671 pertandingan selama tahun 2009 hingga sekarang (11 musim). Bahkan catatan Bogut di NBA sudah melewati Luc Longley, pemain legendaris Australia yang meraih tiga kali juara bersama Chicago Bulls (1996-1998).

Kini Bogut menikmati masa pensiunnya di Melbourne, Australia. Menghabiskan waktu bersama istri dan kedua putranya. (tor)

Foto: Golden State of Mind

Komentar