Toronto Raptors kehilangan Serge Ibaka dan Marc Gasol. Dua pemain yang biasa bermain di posisi lima. Untuk menambal lubang yang ditinggalkan keduanya, maka Raptors mengambil Aron Baynes, serta memperpanjang kontrak senter muda Chris Boucher.

Kabar Aron Baynes merapat ke Raptors dikonfirmasi oleh agennya, Daniel Moldovan, kepada Bobby Marks dari ESPN. Baynes menandatangani kontrak dua tahun senilai AS$14,3 juta, dengan opsi tim di tahun kedua. Sedangkan Boucher menerima kontrak senilai AS$13,5 juta untuk dua tahun. Ini berdasarkan informasi dari agennya, Sam Permut, kepada Adrian Wojnarowski dari ESPN.

 

Raptors mengambil Boucher pada tahun 2018 lalu sebagai pemain dengan status "two-way contract". Pada musim 2018-2019 dia banyak bermain untuk Raptors 905 di G League. Baru pada musim 2019-2020, Boucher masuk roster tim utama. Dia tampil 62 pertandingan dengan catatan rata-rata 6,6 poin dan 4,5 rebound per gim. Karena Boucher berstatus restricted free agent, maka Raptors dengan leluasa bisa mengambilnya kembali.

Boucher masih berusia 27 tahun. Masih muda dan masih punya ruang untuk berkembang. Tetapi kali ini, Boucher dituntut untuk meningkatkan penampilannya. Mengingat sudah tidak ada lagi senter andalan di Raptors, setelah Ibaka dan Gasol pergi.

Sementara itu, Baynes merapat ke Raptors setelah absen di "gelembung" NBA di Orlando. Baynes sebenarnya tampil bagus bersama Phoenix Suns di musim reguler 2019-2020. Dia memainkan 42 pertandingan dengan 28 kali menjadi pemain inti. Pemain Australia berusia 33 tahun tersebut mencetak 11,5 poin, 5,6 rebound, dan 1,6 asis per gim, yang menjadi catatan statistik tertinggi sepanjang kariernya. Sayangnya, sebelum ikut Suns ke Orlando, Baynes dinyatakan positif Covid-19.

Baynes punya gaya bermain yang tidak sama dengan Ibaka dan Gasol. Namun, Baynes punya kelebihan lain, Musim lalu Baynes memasukkan 35 persen tembakan tripoin. Steven Loung dari SportNet menyebut bahwa Baynes adalah pemain yang dibutuhkan oleh Raptors. Meski belum terbukti apakah Baynes mampu memberi dampak di pertahanan seperti Gasol dan Ibaka.

Aron Baynes merupakan pemain asal Australia yang mengawali karier di basket profesional sejak 2009. Baynes mulai berlaga di NBA sejak 2013 bersama San Antonio Spurs hingga tahun 2015. Dia kemudian pindah ke Detroit Pistons (2015-2017), Boston Celtics (2017-2019), dan terakhir Phoenix Suns (2019-2020).
(tor)

Foto: Raptors Republic

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Sisi Romantis LeBron James Keluar Saat Ulang Tahun Istrinya