Pemain veteran berstatus "free agent" Gordon Hayward akhirnya pindah ke Charlotte Hornets. Hayward menandatangani kontrak empat tahun senilai AS$120 juta, kata Mark Bertelstein dari Priority Spors selaku agennya di ESPN. Keluarnya Hayward membuat beban keuangan Boston Celtics berkurang. Tahun lalu, beban Celtics turun setelah Kyrie Irving dan Al Horford pindah.
Menurut Adrian Wojnarowski dari ESPN, Hayward menolak opsi pemain senilai $ 34,2 juta bersama Boston Celtics untuk musim depan. Ini merupakan sisa kontrak dari kesepakatan awal selama empat tahun dengan nilai AS$127,8 juta di tahun 2017 lalu. Namun secara mengejutkan, Charlotte Hornets menawarkan Hayward kontrak empat tahun dengan nilai yang hampir sama (selisih AS$7,8 juta).
Dari sisi Celtics, kepergian Hayward mengurangi beban keuangan yang besar. Pasalnya, Celtics dalam tiga musim terakhir tidak pernah mendapatkan kontribusi maksimal dari Hayward. Juga dari bintang-bintang lain seperti Kyrie Irving dan Al Horford.
Setelah menandatangani kontrak dengan Celtics pada 2017, Hayward menderita cedera pergelangan kaki parah saat turun lima menit di gim pertama. Ironisnya, Irving yang jadi tumpuan tim justru cedera lutut di akhir musim. Namun Horford bisa membawa Celtics sampai di final konferensi Wilayah Timur.
Ketika Irving dan Horford pergi, Celtics masih baik-baik saja. Bahkan musim lalu, mereka masih bisa mencapai final Wilayah Timur. Sayangnya, Hayward cedera saat playoff. Pemain yang diharapkan memberi kontribusi maksimal justru mengecewakan. Maka, ketika Hayward menolak tawaran opsi pemain, sejatinya kubu Celtics gembira. Karena keuangan mereka sedikit longgar dan bisa dipakai untuk memberikan kontrak maksimal kepada Jayson Tatum. Setidaknya, Tatum bisa memberi keyakinan bagi kubu Celtics sekarang.
Tak dipungkiri kalau Hayward punya kualitas yang bagus. Meski berusia 30 tahun, ia masih mampu menyumbang rata-rata 13,9 poin, 5,4 rebound, dan 3,6 assist dengan Celtics musim lalu. Hayward juga menjadi pemain Celtics pertama yang mencatatkan rata-rata setidaknya 15 poin dari 50% tembakan sejak Kevin Garnett pada 2011-2012.
Sementara itu, Zach Lowe dari ESPN menyebut bahwa Michael Jordan sendiri yang menelepon Hayward untuk mengajaknya bergabung dengan Hornets. Bahkan manajemen Hornets rela melepaskan Nicholas Batum untuk mendapatkan uang yang cukup untuk menggaji Hayward. Hornets ternyata sudah lama mengincar Hayward, karena pada 2014 lalu, mereka memberi ingin mengambilnya dari Utah Jazz. Hayward tidak bergeming lantaran tawaran Hornets dan Jazz sama. Jadi dirinya memilih bertahan di Jazz.
Kini Hayward akan berusaha membangun kembali citra Hornets bersama bintang barunya, LaMelo Ball. Berbekal kedua pemain tersebut, Charlotte Hornets ingin tampil di playoff. Faktanya, Hornets terakhir kali tampil di playoff pada musim 2015-2016. Saat itu mereka menyerah 3-4 dari Miami Heat di putaran pertama. (tor)
Foto: David Salafia Photography