Enam klub kontestan Piala Srikandi sepakat bahwa musim 2020 dibatalkan. Tidak ada juara maupun penghargaan individu, karena baru berjalan dua seri. Peserta Piala Srikandi kini menyiapkan musim 2021.

Piala Srikandi 2020 baru berjalan dua seri untuk musim reguler, yaitu di GMC Arena, Cirebon, dan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Brodjonegoro, Jakarta. Bila mengacu pada rencana awal, musim reguler Piala Srikandi menyisakan dua seri reguler lagi yaitu di Makassar dan Semarang. Baru setelah itu masuk babak playoff.

Baca Juga: Surat Resmi Penghentian Piala Srikandi 2020

Tetapi melalui surat tertanggal 14 Maret 2020 lalu, Piala Srikandi dihentikan karena pandemi virus korona yang terjadi di tanah air. Semua liga olahraga berhenti, termasuk Piala Srikandi. Beberapa kompetisi profesional berencana ingin melanjutkan di akhir tahun. Namun Srikandi memilih untuk melihat situasi yang berkembang. Akhirnya pada Kamis, 12 November 2020, mereka secara resmi mengumumkan pembatalan.

"Kondisi saat ini amat berat bagi kami untuk melanjutkan sisa musim 2020. Sehingga melalui rapat virtual, Kamis, 5 November lalu, Dewan Komisaris Klub Piala Srikandi sepakat untuk membatalkan musim 2020, tanpa juara dan tanpa gelar individu," kata Koordinator Klub Piala Srikandi, Deddy Setiawan.

"Keputusan pembatalan tersebut sudah disepakati bersama. Alasannya, bila melanjutkan kompetisi musim ini, ada beberapa klub yang pemainnya sudah habis kontrak, termasuk juga staf pelatih. Komposisi tim akan berubah total. Bila tetap dilanjutkan, maka tidak fair dengan materi baru. Selain itu, pertimbangan utamanya, sampai sekarang event olahraga belum bisa digelar," imbuhnya.

Piala Srikandi merupakan kompetisi basket putri tertinggi di Indonesia. Mereka sudah berlangsung sejak tahun 2017 lalu. Perkembangan Piala Srikandi cukup menggembirakan. Mereka mengubah format turnamen yang selama ini dipakai, menjadi format liga dalam dua musim terakhir. Untuk musim 2020, Piala Srikandi diikuti enam klub yaitu Merpati Bali, GMC Cirebon, Sahabat Semarang, Scorpio Jakarta, Tanago Friesian Jakarta, dan Flying Wheel Makassar. (tor)

Foto: Srikandi Cup

Komentar