Houston Rockets mengalami perubahan masif setelah tersingkir dari playoff NBA 2020 lalu atas Los Angeles Lakers di babak semifinal Wilayah Barat. Kepala pelatih, Mike D’Antoni memutuskan mundur meski sudah diberikan perpanjangan kontrak. Menyusul kemudian, Daryl Morey, manajer umum sekaligus otak di balik segala transaksi Rockets dalam 13 tahun terakhir juga mengambil langkah serupa dan bergabung ke Philadlephia 76ers.
Rockets lantas mengangkat Rafael Stone untuk mengisi posisi Morey dan Stephen Silas menggantikan D’Antoni. Pernyataan pertama keduanya pun selalu merujuk pada dua bintang utama Rockets, James Harden dan Russell Westbrook. Baik Stone dan Silas menampik segala rumor yang menyebut Rockets berniat membongkar duet ini. Sebaliknya, manajemen masih percaya penuh kepada mereka.
(Baca juga: Stephen Silas: Saya Ingin Melatih Rockets karena Harden dan Westbrook)
Namun, laporan terbaru justru menggambarkan situasi buruk terjadi di Rockets. Mantan pemain NBA yang kini bekerja sebagai analis, Kendrick Perkins, menyebutkan bahwa Harden sudah menghilang dari jangkauan manajemen Rockets. Perkins menceritakan ini dalam acara The Jump.
“Saya cukup takut bahwa Tilman Fertitta (pemilik Rockets) dalam posisi yang sulit sekarang,” buka Perkins. “Saya berbicara dengan sumber dalam Rockets yang sangat bisa saya percaya bahwa Harden dan Westbrook tidak senang dengan kondisi mereka sekarang. Harden sudah tidak menjawab telepon dari manajemen Rockets dalam dua minggu ini, ia benar-benar tak terdengar kabarnya. Westbrook pun demikian. Alasannya adalah mereka tidak merasa dilibatkan dalam pengambilan keputusan untuk organisasi ini. Keduanya adalah wajah utama organisasi Anda, dan seharusnya keduanya tahu apa yang ingin dicapai organisasi ini di masa mendatang,” tutupnya.
Laporan-laporan semacam ini memang sering muncul di NBA, utamanya di masa-masa jeda mendekati pasar pemain bebas. Namun, perlu diingat, Perkins memiliki hubungan yang baik dengan Harden dan Westbrook. Ketiga pemain ini pernah bermain bersama di bawah panji Oklahoma City Thunder. Ketiganya bahkan berhasil melaju ke final NBA sebagai salah satu tim dengan rataan usia termuda sepanjang sejarah.
Perkins menambahkan bahwa Harden dan Westbrook sebenarnya menginginkan Tyronn Lue sebagai pengganti D’Antoni. Akan tetapi, Lue berakhir sebagai Kepala Pelatih Los Angeles Clippers dan Silas akhirnya memimpin Rockets.
Di sisi lain, ESPN mengabarkan bahwa meski kedua bintang ini tidak meminta ditukar ke tim lain, kemungkinan hal ini terjadi kini semakin besar. Selayaknya kasus Anthony Davis dua musim lalu, peluang pergi kedua pemain ini disebut hanya menunggu waktu. (DRMK)
Foto: NBA/Yahoo Sports