Pemain Bucks Sterling Brown memenangkan gugatan atas pelanggaran hak sipilnya terhadap kota Milwaukee. Gugatan tersebut dilayangkan setelah Brown mendapatkan perlakuan tidak menyenangkan dari petugas kepolisian Milwaukee pada Januari 2019 silam. Kini Brown akan menerima AS$750 ribu sebagai penyelesaian gugatan tersebut.
Peristiwa tidak menyenangkan yang dialami Brown terjadi pada Januari 2018. Saat itu itu di tempat parkir Walgreens, Brown melakukan pelanggaran parkir ringan. Beberapa petugas langsung mengepung dan memborgorlnya. Bahkan dalam rekaman video terlihat petugas mendorong wajah Brown ke aspal dan menginjak pergelangan kakinya. Kemudian ada petugas yang menyadari bahwa yang ditangkap tersebut adalah pemain NBA, lalu mereka melepaskannya.
Pada Mei 2018, kepala polisi Milwaukee Alfonso Morales membuat permintaan maaf terbuka. Mereka mengakui bahwa tindakan terhadap Brown itu salah. Tetapi Brown akhirnya memutuskan untuk menggugat pihak kepolisian pada Juni 2018. Dia menuduh bahwa petugas melakukan tindakan tersebut hanya karena dia orang kulit hitam.
Pada September 2019 lalu, Brown ditawari penyelesaian secara damai oleh kota Milwaukee dengan memberikan uang ganti rugi sebesar AS$400 ribu. Namun Brown menolak karena tidak ada surat pengakuan atas kesalahan tersebut dari pihak kepolisian, juga tidak ada perubahan prosedur operasi departemen kepolisian.
"Mereka mencoba memberikan beberapa ribu dolar untuk tutup mulut. Saya tidak bisa menerimanya karena saya ingin berjuang untuk lingkungan saja. Ada banyak orang kulit hitam yang mengalami hal yang sama dengan saya. Saya ingin ini jadi isu nasional agar dibahas seluruh negeri," kata Brown, seperti dikutip dari ESPN.
Tetapi akhirnya semua perjuangan Brown mendapatkan hasil. Menurut The Athletic, kota Milwaukee dilaporkan membayar Brown AS$750 ribu sebagai ganti rugi, serta membuat beberapa perjanjian. Milwaukee secara terbuka mengakui bahwa mereka melanggar hak konstitusional Brown dan menerapkan perubahan nyata pada prosedur operasi standar Departemen Kepolisian Milwaukee.
Pihak klub sendiri memberikan pernyataan tentang penyelesaian kasus tersebut, yang dilansir nba.com.
"Kami senang bahwa gugatan Sterling telah diselesaikan bersama dan ada komitmen penting dari kota Milwaukee dan Departemen Kepolisiannya untuk membuat perubahan pada prosedur operasi standar MPD. Tidak seorang pun harus mengalami ketidakadilan seperti yang dialami Sterling. Kami memuji Sterling atas tanggapannya yang berani terhadap situasi ini dengan berulang kali membagikan kisahnya dan bekerja tanpa lelah dengan kelompok dan organisasi lokal yang tak terhitung jumlahnya untuk membantu membuat perubahan di komunitas kami."
Setelah kejadian tersebut Brown aktif berjuang menyuarakan keadilan ras di Amerika Serikat. Dia memimpin demonstrasi atas pembunuhan George Floyd di Minneapolis. Bulan Agustus lalu, Sterling Brown juga menjadi salah satu pemain Bucks yang mengusulkan boikot pertandingan Playoff NBA sebagai bentuk protes penyerangan polisi terhadap Jacob Blake. (tor)
Foto: Milwaukee Independent