Tengku Ryan Febryan mengumumkan pensiun, hari Minggu, 8 November 2020 lewat akun Instagram pribadinya. Ryan sudah 13 musim berkarier sebagai pemain basket profesional. Mulai dari Aspac, Hangtuah, Satria Muda, hingga NSH Jakarta.

Ryan mengawali karier sebagai pemain profesional pada tahun 2004. Dia direkrut oleh Aspac Jakarta, dan membela klub tersebut hingga tahun 2010. Di tahun 2009, dia sempat dipinjamkan ke Hangtuah. Keluar dari Aspac, Ryan diambil oleh Satria Muda tahun 2010. Tetapi bukan untuk bermain di NBL Indonesia, melainkan di ASEAN Basketball League (ABL) musim 2010-2011.

Setelah itu, Ryan akhirnya berlabuh di NSH Jakarta mulai 2012 hingga 2020. Ryan sudah berniat pensiun tahun lalu, tetapi NSH sedang berada di puncak penampilan. Akhirnya, dia mau bertahan satu musim lagi. Namun apa daya, justru pandemi virus korona membuyarkan keinginannya membantu NSH mencapai prestasi tertinggi.

"Sebenarnya saya sudah ingin pensiun tahun lalu. Cuma masih penasaran untuk bisa bantu NSH mencapai prestasi tertinggi. Kemudian ada pandemi, dan saya mendapatkan tawaran kerja dari kakak saya," ungkap Ryan, Minggu, 8 Oktober 2020.

Ryan merasa 13 musim sudah cukup baginya mewarnai kompetisi basket tertinggi di Indonesia, dan pernah juga tampil di level Asia Tenggara. Ryan ternyata pernah absen satu musim karena pernah bersekolah di Manila.

"Saya pernah satu musim tidak masuk dalam roster Aspac. Saat itu saya disekolahkan Aspac ke Manila. Makanya, saya hanya tampil 13 musim kompetisi," jelasnya.

Dalam perjalanan kariernya, ada beberapa prestasi tertinggi yang pernah dicapai Ryan. Pada tahun 2005 dia menjadi juara IBL. Hal yang paling dia ingat yaitu Aspac masih diperkuat oleh mendiang Hari Suharsono. Meski tidak banyak menit bermain, tapi itulah satu-satunya prestasi juara liga milik Ryan. Kemudian di musim 2018-2019 bersama NSH Jakarta, dia menempati peringkat tiga di liga. Ryan pernah terpilih sebagai NBL Indonesia All-Star di tahun 2012.

Di luar klub, Ryan pernah mendapatkan medali emas PON 2008 bersama tim DKI Jakarta. Ryan juga sempat masuk timnas Indonesia junior dan bertanding ke Melbourne, Australia, di ajang ASIA Pacific School Games. Saat itu, Ryan bersama Mei Joni dan Diftha Pratama.

"Kalau latihan, pasti tidak akan rindu. Tetapi yang bakal saya rindukan dari basket adalah atmosfer pertandingan, perjalanan ke luar kota bersama tim, dan wisata kuliner bersama rekan-rekan di tim," ucap Ryan.

Dalam kolom komentar di akun unggahan pengumuman pensiun, Ryan tak lupa mengucapkan terima kasih kepada para petinggi klub yang pernah menaunginya seperti Irawan Haryono, Erick Thohir, Ferry Juffri, dan Na Sioe Hauw. Ryan juga berterima kasih kepada rekan-rekan sesama pemain dan penggemar basket di seluruh Indonesia. (tor)

Foto: Instagram @tengkuryan

Komentar