Meski belum mengumumkan komposisi tim secara resmi, tim dari Bali tampaknya mulai membangun kekuatan. Kali ini, Yerikho Christpor Tuasela sendiri yang mengaku bahwa dirinya bergabung dengan kontestan baru di IBL 2021 nanti. Pengakuan tersebut sekaligus memastikan bahwa dirinya sudah resmi keluar dari Pacific Caesar Surabaya.
Yerikho selama ini tidak pernah meninggalkan Surabaya. Yerikho membuat debut sebagai pemain profesional bersama Pacific di IBL 2016. Dia kemudian pindah ke CLS Knights pada musim 2016-2017. Selanjutnya, pemain kelahiran 27 Desember 1994 tersebut kembali memberkuat Pacific sejak musim 2017-2018 hingga IBL 2020.
"Saya sangat berterima kasih sama pemilik klub, pelatih, dan manajemen yang sudah memberi banyak hal kepada saya selama di Pacific. Para pelatih yang memberi saya menit bermain yang banyak. Karena saya bisa improve lewat banyaknya menit bermain, dan kepercayaan selama di tim ini," kata Yerikho, Minggu, 8 November 2020.
Yerikho sendiri yang memastikan dirinya bergabung dengan tim baru asal Bali. Sampai saat ini, nama resmi klub tersebut belum diumumkan. Manajemen masih menunggu saat yang tepat. Tetapi sudah ada beberapa akun di media sosial yang menggunakan nama Bali United Basketball. Namun bila melihat catatan pertandingannya, Yerikho dulu sempat bermain untuk CLS Knights di Pre-Season Tournament NBL Indonesia 2014 di GOR Purna Krida Kerobokan, Badung, Bali. Jadi Bali adalah kota pertama bagi Yerikho tampil bersama klub profesional.
"Iya sudah pasti. Saya akan bermain untuk tim Bali," tegasnya.
Yerikho punya tujuan lain saat memutuskan bergabung dengan tim baru dari Bali tersebut. Dirinya bukan hanya mencari menit bermain saja. Karena kalau menit bermain saja, dia sudah mendapatkannya di Pacific Caesar. Yerikho ingin membantu basket Indonesia bangkit. Khususnya di luar Pulau Jawa. Menurutnya Bali punya pemain-pemain bagus di masa lalu, tetapi sempat menghilang dari kompetisi profesional.
"Saya ingin membuat antusias basket di Bali meningkat. Setidaknya bisa membuat nama Bali muncul lagi di basket profesional. Apalagi mereka baru punya tim profesional di liga," tandasnya.
Yerikho termasuk pemain yang produktif. Di IBL 2020, dia mencetak rata-rata 9,8 poin, 2,5 rebound, dan 2,0 asis per gim. Di bawah asuhan David Singleton, musim lalu Yerikho sering menjadi penentu kemenangan tim. (tor)
Foto: IBL Indonesia