Houston Rockets siap memulai perjalanan baru mereka. Perombakan di sisi manajemen dan pelatih seiring kepergian Daryl Morey plus Mike D’Antoni disambut dengan pengangkatan Rafael Stone serta kepala pelatih baru yang sebelumnya menjabat asisten pelatih Dallas Mavericks, Stephen Silas. Silas berhasil mengesankan manajemen Rockets seiring dengan persiapannya dalam menghadapi wawancara untuk pekerjaan ini.

Pertanyaan terbesar mengenai Rockets di jeda musim ini adalah bagaimana kelanjutan duet James Harden dan Russell Westbrook. Dianggap tak terlalu berhasil seiring kegagalan Rockets melewati Los Angeles Lakers di semifinal Wilayah Barat, banyak pihak beranggapan Rockets harus merelakan salah satu di antaranya pergi.

Isu ini sendiri semakin memanas seirng laporan media mengenai keinginan Morey yang kini menjabat sebagai Presiden Operasional Philadelphia 76ers untuk mencari cara menukar Harden. Morey dan Harden sudah diketahui memiliki koneksi yang bagus. Harden sampai di titik sekarang, menjadi salah satu pemain terbaik di liga juga tak lepas dari kepercayaan besar Morey.

(Baca juga: Philadelphia 76ers Siap Kejar Pertukaran untuk James Harden)

Namun, semua spekulasi ini akhirnya dijawab sendiri oleh Silas. Dalam wawancara dengan First Take, Silas langsung menegaskan bahwa duo andalannya tidak akan pergi musim depan. Silas menambahkan bahwa ia sangat percaya dengan keduanya untuk membawa Rockets menjadi pesaing gelar juara musim depan.

“Bicara tentang keduanya, utamanya Harden, ia adalah pemain nomor satu kami,” buka Silas. “Dalam proses wawancara untuk pekerjaan ini, saya bicara langsung dengan Harden dan Westbrook. Saya memberi tahu mereka bahwa alasan saya menginginkan pekerjaan ini adalah karena keberadaan mereka. Saya berharap mereka terus bertahan dengan kami. Sejauh ini saya tidak mendengar hal sebaliknya dari manajemen,” tutupnya.

Di sisi lain, Silas juga mengungkapkan bahwa ia tidak akan lagi mengandalkan small ball. “Di NBA sekarang, Anda tidak bisa hanya bergantung dengan satu gaya bermain. Small ball mungkin masih akan kami gunakan, tapi itu bukan satu-satunya jalan. Di sisi menyerang, saya ingin tim ini lebih susah diprediksi. Di sisi pertahanan pun demikian, semakin banyak opsi semakin baik. Bermain lawan tim yang memiliki banyak opsi selalu menyulitkan, dan saya ingin kami menjadi tim seperti itu,” tuturnya kepada USA Today. (DRMK)

Foto: NBA

 

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Sisi Romantis LeBron James Keluar Saat Ulang Tahun Istrinya
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star