IBL 2021 tidak akan diikuti oleh Indonesia Patriots. Karena program tersebut sudah dibubarkan. Sebagai gantinya, PP Perbasi memasukkan Timnas Muda Indonesia untuk ikut kompetisi profesional di Indonesia. Tujuannya sama dengan Patriots, ini termasuk program percepatan peningkatan kualitas basket Indonesia menuju Piala Dunia Basket (FIBA World Cup) 2021.
Sekadar mengingatkan bahwa Erick Thohir yang menjabat sebagai Central Board Member FIBA, pada tahun 2018 lalu pernah mencanangkan program percepatan peningkatan kualitas basket Indonesia. Tujuannya agar Indonesia mampu bersaing di Piala Dunia Basket 2023. Sementara itu, sasaran terdekat dari program tersebut adalah mendapatkan tiket ke Piala Dunia Basket dengan masuk delapan besar di Piala Asia 2021 (FIBA Asia Cup 2021).
Baca Juga: Perlu Percepatan Peningkatan Prestasi (Jelang Piala Dunia FIBA 2023)
PP Perbasi pun membuat kebijakan untuk memasukkan timnas Indonesia ke IBL. Dimulai dari Indonesia Patriots di IBL 2020 lalu. Tetapi hanya separuh jalan, kemudian pandemi virus korona menyerang dunia. Untuk berikutnya, Timnas Muda Indonesia akan mengikuti IBL 2021.
"Kami sudah bertemu dengan IBL beserta tim-tim peserta lainnya. Itu terkait timnas muda yang akan bermain di IBL 2020. Saya beryukur semua tim peserta liga mau menerima kami," kata Manajer Timnas Muda, Andy "Batam" Poedjakesuma.
Direktur IBL Junas Miradiarsyah menjelaskan bahwa status kepesertaan timnas muda sama seperti Indonesia Patriots. Mereka hanya ikut saja sampai musim reguler berakhir. Sehingga berapa pun peringkat mereka di klasemen tidak masuk hitungan playoff. Sama halnya dengan Patriots, maka kebijakan untuk pemain asing diserahkan pada timnas muda. Mereka tidak akan ikut IBL Foreign Player Draft. Tetapi para pemain akan tetap dihitung catatan statistiknya. Sama seperti Indonesia Patriots.
"Sama seperti musim lalu, Indonesia Patriots akan berkompetisi hingga babak regular usai dan tidak ke babak playoff dan selanjutnya," kata Junas. "Dengan masuknya timnas muda, IBL 2021 akan diikuti 12 klub."
Timnas Muda Indonesia dibentuk oleh Badan Tim Nasional (BTN) yang diketuai oleh Syailendra Bakrie. Sebagai Penanggung Jawab Program tersebut diserahkan kepada Wahyu Gunarto (Njoo Lie Wen). Manajer pelaksana program ini adalah Andy "Batam" Poedjakesuma. Kemudian staf pelatih dikepalai oleh
Youbel Sondakh dibantu asisten pelatih Andre Ekayana Satrya Santosa dan Koko Heru Setyo Nugroho. Terakhir ada Derry Drew yang bertugas menangani strength and conditioning.
Sementara itu, pada musim 2021 mendatang jumlah peserta IBL akan kembali menjadi 12 tim. Jumlahnya sama seperti saat NBL Indonesia hingga IBL Reborn 2016 silam. Dalam perjalanannya, ada beberapa tim yang memilih mundur dari liga profesional Indonesia tersebut. Pada musim 2016-2017, saat pertama kali menggunakan jasa pemain asing, Stadium Jakarta mundur.
Musim berikutnya, 2017-2018, CLS Knights Surabaya juga memutuskan mundur. Liga kemudian berjalan dengan 10 tim hingga musim 2018-2019. Di akhir tahun 2019, Stapac Jakarta dan Bogor Siliwangi juga tidak ikut liga musim berikutnya. IBL akhirnya memasukkan Louvre Surabaya sebagai peserta baru di musim 2020. Kemudian mereka juga menerima Indonesia Patriots sebagai peserta liga.
IBL akan kembali diikuti 12 tim ketika pada bulan Oktober lalu mereka memasukkan West Bandist Solo dan Bali United. Serta tim terakhir yang masuk yaitu Timnas Muda Indonesia. (tor)
Foto: fiba.basketball