Stephen Silas ditunjuk sebagai kepala pelatih Houston Rockets. Kabarnya banyak pemain yang ingin bergabung dengannya. Silas dinilai cakap dalam melatih serta memiliki visi bermain yang bagus dalam hal strategi serangan. Dia juga berpengalaman menangani bintang-bintang NBA.

Sebagai asisten pelatih di Dallas Mavericks, Silas memiliki peran kunci dalam membuat timnya mencetak ofensif paling efisien dalam sejarah NBA. Mavericks mencetak 115,9 poin per 100 possession di musim 2019-2020. Mengandalkan duet pemain muda Luka Doncic dan Kristaps Porzingis. Catatan tersebut melampaui milik Golden State Warriors dengan 115 poin per 100 possession, yang digawangi Stephen Curry dan Klay Thompson.

Pelatih berusia 47 tahun tersebut akan bertugas sebagai kepala pelatih untuk pertama kali sepanjang kariernya. Tetapi selama kurang lebih 20 tahun, Silas sudah pernah bekerja menjadi asisten klub NBA dan bekerja dengan bintang-bintang besar, seperti Kemba Walker di Charlotte Hornets (2010-2018), LeBron James di Cleveland Cavaliers (2003-2005), dan Steph Curry di Golden State Warriors (2006-2010).

Mark Jones dari ESPN menyebut bahwa Silas akan membuat Rockets lebih berbahaya lagi di musim depan. "Silas punya visi ofensif yang bagus. Dia bisa memanfaatkan ketajaman James Harden dan Russell Westbrook untuk membuat persentase ofensif yang lebih tinggi ketimbang di Mavs," kata Jones.

Kabarnya, Harden dan Westbrook juga ikut andil dalam perekrutan Silas. Menurut Jonathan Feigen dari Houston Chronicle, langkah manajemen merekrut Silas tidak mendapatkan perlawanan dari para pemain. Ini karena Harden dan Westbrook yang menginginkan Silas jadi pelatih mereka. Jadi para pemain Rockets akhirnya setuju dengan keputusan tersebut. 

Kabarnya, Silas mendapatkan tawaran untuk menjadi asisten pelatih dari beberapa klub NBA. Tawaran tersebut diajukan oleh para pemain yang ingin dilatih oleh Silas. Tetapi Rockets yang akhirnya menjadi pemenang setelah mereka berani memberikan jabatan kepala pelatih kepada Silas. Kebetulan, Rockets baru saja ditinggalkan Mike D'Antoni yang kini bergabung dengan Brooklyn Nets. 

Dua musim terakhir, Silas bekerja menjadi asisten Rick Carlisle. Selama dua musim tersebut, Mavs menciptakan fenomena baru di NBA bernama Luka Doncic. Pemain muda yang sudah mampu menembus jajaran bintang NBA. Doncic sendiri memberi pujian saat Rockets memberi jabatan kepala pelatih untuk Silas.

"Sangat pantas," tulis Doncic, dalam akun twitter-nya. "Saya akan sangat merindukannya. Houston mendapatkan pelatih yang hebat. Dia (Silas) adalah salah satu faktor dalam perkembangan permainan saya."

Dari data yang diambil dari ESPN Hollinger Stats untuk musim 2019-2020, Houston Rockets berada di urutan ketujuh dalam hal efisiensi ofensif. Mavericks di posisi pertama, disusul Portland Trail Blazers, LA Clippers, Milwaukee Bucks, Boston Celtics, dan San Antonio Spurs. Harapannya, Silas mampu bekerja sama dengan Harden dan Westbrook untuk meningkatkan ketajaman serangan. Dua bintang yang tetap dipertahankan Rockets untuk musim depan. (tor)

Foto: Bright Side Of The Sun

Komentar