Satya Wacana Salatiga kehilangan dua pemain andalannya, yaitu Andre Adrianno dan Cassiopeia Thomas Manuputty. Kontrak kedua pemain tersebut sudah habis. Kini mereka sedang mencari klub baru untuk kompetisi IBL musim depan.

Manajer Satya Wacana membenarkan kabar bahwa ada pemain yang memilih meninggalkan timnya. Sebab mayoritas kontrak pemain Satya Wacana sudah berakhir. Tetapi beberapa pemain sedang melakukan negosiasi kontrak baru.

"Memang betul. Untuk saat ini, pemain kami hanya tinggal tujuh orang saja. Itu termasuk yang sedang melakukan negosiasi kontrak dengan kami. Ada pula pemain yang menginginkan keluar dari klub," kata Matius Zaki Iskandar.

Pemain yang keluar dari Satya Wacana yaitu Andre Adrianno. Dia sudah lima musim di tim tersebut dan ingin mencari suasana baru. Andre masuk sebagai ruki Satya Wacana di NBL Indonesia 2014-2015. Sejak kepergian Yo Sua dan Respati Ragil Pamungkas, Andre menjadi pencetak poin utama bagi klub, selain pemain asing.

"Menurut saya tim Satya Wacana itu tim yang solid, humble, dan loyal. Solid karena saya merasa semua sama di anggota tim tidak ada perbedaan dari junior hingga senior. Humble karena bisa di bilang Satya Wacana memiliki fans yang banyak, meski bukan klub besar. Para pemain juga selalu ramah ke fans. Loyal karena dari pemain tidak pernah saling menjatuhkan. Semua bersaing secara sehat dan respect satu sama lain," ungkap Andre.

Pada IBL 2020, Andre tampil 12 pertandingan dengan mencetak rata-rata 3,9 poin, 1,6 rebound, dan 0,7 asis per gim. Kakak kandung Mario Davidson (pemain DBL All-Star) tersebut sedang mencari klub baru.

"Kalau lanjut, saya masih lanjut basket. Tapi di tim lain. Semoga bisa mendapatkan tim yang cocok untuk saya musim depan," kata Andre.

Sementara itu, Cassiopeia Manuputty juga sudah pamit dengan Satya Wacana. Klub pertamanya di liga profesional Indonesia. Cio -panggilan akrabnya- punya kesan tersendiri dengan klub ini.

"Satya Wacana itu seperti tim para pejuang. Pemain basket yang bermain dengan hati, itulah Satya Wacana. Senang sekali bisa melayani tim ini. Saya yakin mereka akan mencapai mimpinya karena ada pemain dan pelatih yang berkualitas di tim tersebut," kata Cio.

Satya Wacana selalu punya pemain muda berkualitas setiap tahunnya. Menurut Cio, itu kelebihan yang dimiliki Satya Wacana, karena selalu punya stok pemain muda. Meski berusia muda, Cio berpesan agar mereka tidak boleh menyerah menghadapi persaingan liga yang makin berat.

"Selama pemain muda kompak, tidak ada yang bisa menjatuhkan mereka. Untuk teman-teman yang menjadi pemain binaan Satya Wacana, basket hanya sebagian kecil dari kehidupan. Kesuksesan seseorang tidak pernah diukur dari basket saja," pesan Cio.

Pada IBL 2020, Cio tampil 12 pertandingan dengan catatan rata-rata 5,6 poin, 3,8 rebound, dan 2,8 asis per gim. Pemain yang pernah bertugas sebagai kapten tim Satya Wacana itu sedang menimbang tawaran dari tiga klub di IBL. Tetapi ia belum memutuskan untuk berlabuh ke tim mana. Sebab, semua tawaran yang datang berasal dari luar ibukota Jakarta. (tor)

Foto: IBL Indonesia

Komentar