Gordon Hayward menjadi salah satu komoditas panas di pasar pemain bebas kali ini. Hayward memasuki tahun terakhir kontraknya musim depan dengan status “opsi pemain.” Bernilai AS$34 juta, diyakini Hayward akan mengambil “opsi pemain” tersebut dan bertahan dengan Boston Celtics. Akan tetapi, Celtics justru diyakini sebaliknya. Mereka butuh pembaruan, dan Hayward bukanlah sebuah jawaban.
Hayward yang dulu bukanlah yang sekarang. Empat musim lalu, Celtics memberi kontrak AS$128 juta untuk Hayward karena performa luar biasanya dengan Utah Jazz. Hayward menjadi salah satu pemain sayap dengan kemampuan menyerang, bertahan, dan akurasi tripoin yang baik. Sebuah paket komplet yang diidamkan seluruh tim NBA dari pemain sayap mereka. Hayward juga memiliki postur memadai untuk menjaga lawan dari garda hingga power forward.
Namun, cedera patah kaki di gim pembuka musim pertamanya bersama Celtics mengubah jalan cerita. Hayward tak pernah kembali ke performa di musim terakhirnya bersama Jazz kala ia terpilih sebagai All Star. Hal ini yang membuat banyak pihak percaya bahwa Celtics akan berupaya menukar Hayward di jeda musim kali ini demi mengejar peluang gelar juara.
Sempat dikaitkan dengan Indiana Pacers, ESPN melalui salah satu reporternya, Zach Lowe, mengabarkan bahwa Celtics juga mungkin mencoba peruntungan dengan Portland Trail Blazers. Blazers kemungkinan akan melepas tiga pemain mereka untuk Hawyard. Tiga pemain itu adalah Trevor Ariza, Rodney Hood, dan Zach Collins.
(Baca juga: Untung-Rugi Pacers Mengambil Gordon Hayward)
“Saya yakin Ariza tidak akan lagi di Blazers musim depan. Hodd juga mungkin saja pergi. Namun, untuk kesepakatan dengan Celtics, semua tergantung dengan Collins. Ia adalah calon senter masa depan NBA,” terang Lowe. “Meski saya harus melihat sekali lagi bagaimana tim-tim lain menilai Collins, saya pribadi sangat tertarik melihat perkembangannya musim depan.”
“Saya masih ingat betapa pentingnya ia di Playoff 2019 untuk Blazers. Jika saja ia bisa meningkatkan kemampuannya menembak tripoin, setidaknya menjadi pemain yang bisa secara konsisten menembak, ia akan menjadi pemain yang berbahaya. Ia bisa menjadi Brook Lopez selanjutnya di liga dan itu akan sangat menarik,” tutupnya.
Celtics memang terlihat bermasalah di area bigman mereka. Daniel Theis dan Enes Kanter yang mereka punya musim ini memiliki kekurangan yang cukup menyulitkan. Theis memiliki jarak tembak bagus, IQ basket yang hebat, dan bertahan satu lawan satu yang juga solid, namun ia tak pernah menjadi pemain atletis yang bisa mengintimdasi lawan. Sebaliknya, Kanter cukup kuat, tapi untuk IQ basket dan kemampuan menembak, berada di belakang Theis. Collins sendiri bisa jadi jawaban jika ia mengembangkan tembakannya. Selama di “gelembung”, dalam delapan gim sebelum cedera, Collins mencetak, 6,3 poin, 7,1 rebound, dan 1,3 asis per gim. (DRMK)
Foto: NBA