Pemilik Houston Rockets Tilman Fertitta langsung menunjuk Rafael Stone sebagai manajer baru, menggantikan Daryl Morey yang mengundurkan diri per Kamis, 15 Oktober 2020. Stone selama ini jadi wakil Morey di Rockets. Stone kini punya pekerjaan rumah yang menumpuk sepeninggalan Morey. Mulai dari mencari kepala pelatih pengganti Mike D'antoni, hingga merapikan keuangan tim.
Baca Juga: Susul Mike D'Antoni, Daryl Morey Juga Tinggalkan Houston Rockets
Menurut laporan Kelly Iko dan Sam Amick dari The Athletic, manajemen Rockets sempat melakukan wawancara dengan beberapa kandidat pelatih, seperti Jeff Van Gundy, Kenny Atkinson, Stephen Silas, David Vanterpool. Tyronn Lue juga sempat berkunjung ke kantor Rockets, sebelum dirinya menerima pekerjaan sebagai kepala pelatih LA Clippers.
Biasanya, manajemen Rockets diwakili oleh Morey, Stone, Eli Witus, dan Monte McNair (yang kini di Sacramento Kings) dalam melakukan wawancara dengan pelatih. Tetapi untuk kali ini, Stone sendiri yang menjadi perwakilan manajemen Rockets. Sementara itu, menurut Tim MacMahon dari ESPN, Jeff Van Gundy dan Stephen Silas diyakini bakal jadi kandidat kuat pelatih Rockets musim depan. Sebab, mereka sudah melakukan wawancara lebih dari satu hari.
Pekerjaan rumah yang kedua yang harus diselesaikan Stone yaitu beban gaji tim. Rockets punya dua bintang dengan bayaran tinggi. James Harden dengan gaji sebesar AS$41 juta dan Russell Westbrook dengan bayaran AS$41 juta per musim. Bila digabungkan, kedua pemain tersebut sudah menghabiskan anggaran tim sebesar AS$82 juta untuk musim 2020-2021.
Rockets juga punya pemain yang masuk tim ini dan berperan besar di musim 2019-2020. Mereka ternyata masih punya sisa kontrak setidaknya satu tahun ke depan, yaitu PJ Tucker, Robert Covington, Eric Gordon, dan Danuel House Jr. Kontrak tersebut membuat tim ini Rockets sudah aman untuk musim depan. Tetapi dari sisi keuangan yang belum aman.
Gaji Danuel House Jr. paling kecil dari nama-nama tersebut yaitu AS$3,7 juta, disusul PJ Tucker dengan gaji AS$ 7,9 juta. Robert Covington digaji Rockets senilai AS$12,1 juta. Lalu Eric Gordon punya gaji AS$16,8 jita untuk musim 2020-2021. Bila ditotal maka Rockets harus mengeluarkan AS$30,5 juta untuk melanjutkan empat pemain tersebut.
Pertanyaannya, apakah Rafael Stone mau mengeluarkan anggaran lebih dari AS$112,5 juta untuk mempertahankan enam pemain tersebut? Sementara langkah itu belum bisa menjamin Rockets bisa bersaing di final NBA. Faktanya, mereka tersingkir di putaran kedua playoff Wilayah Barat. Belum lagi soal usia. Dari nama-nama yang disebutkan, hanya Danuel House yang berusia di bawah 30 tahun.
Sementara itu, jaminan bermain di Rockets sudah dipegang oleh Harden dan Westbrook. Pemilik Rockets, Tilman Fertitta menegaskan bahwa dirinya tidak akan melepaskan dua bintang tersebut. Tetapi Fertitta tidak menjamin beberapa pemain lainnya.
Baca Juga: Pemilik Rockets: Kami Tidak Akan Melepas James Harden atau Russell Westbrook
Selain beban gaji yang besar, Tilman Fertitta dikabarkan belum membayar pajak barang mewah, sejak dirinya membeli Rockets pada Oktober 2017 lalu. Oleh sebab itu, tugas Rafael Stone untuk mengatur keuangan tim agar tidak terjadi kerugian di musim 2020-2021.
Perdagangan bisa menjadi opsi untuk mendatangkan uang bagi Rockets. Sayangnya, Rockets harus menyertakan pemain tim inti dalam daftar penjualan. Karena Rockets tidak punya pemain lain untuk ditawarkan ke pasar. Sementara, enam pemain Rockets berstatus bebas agen yaitu Jeff Green, Tyson Chandler, Thabo Sefolosha, Bruno Caboclo, DeMarre Carroll, dan Michael Frazier. (tor)
*data gaji pemain dikutip dari HoopsHype
Foto: Houston Chronicle