Resmi Dilantik, PP Perbasi Fokus Agenda Tingkat Dunia

Pengurus Pusat Persatuan Bola Basket Indonesia (PP Perbasi) periode tugas 2019-2023 resmi dilantik, Jumat, 23 Oktober 2020. Organisasi yang dipimpin oleh Danny Kosasih tersebut fokus untuk menyambut agenda besar tingkat dunia, seperti FIBA Asia Cup 2021, hingga puncaknya menjadi tuan rumah FIBA World Cup 2023.

Pelantikan PP Perbasi dilakukan oleh Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman. Ada beberapa pengurus yang dilantik langsung, tetapi ada pula yang mengikuti secara virtual. Ini dilakukan sesuai protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah. Meski secara virtual, tapi pelantikan tersebut diikuti oleh seluruh pengurus daerah, baik tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

Dalam sambutannya, Marciano Norman berpesan agar Perbasi serius melakukan persiapan menuju tahun 2023. Indonesia akan menjadi tuan rumah hajatan akbar tingkat dunia yaitu FIBA World Cup (Piala Dunia Basket) 2023, bersama Jepang dan Filipina. Tak lupa, Marciano juga mengingatkan bahwa masyarakat Indonesia ingin melihat wakilnya di gelaran tersebut.

"Saya berharap Perbasi bisa mempersiapkan diri secara serius. Kami tetap berharap agar sukses sebagai tuan rumah, juga bisa diikuti sukses secara peserta," kata Marciano.

Marciano juga menyinggung soal kompetisi IBL 2020 yang akhirnya dibatalkan karena tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian. Dirinya berharap sebagai organisasi yang menaungi liga profesional, Perbasi bisa membantu IBL untuk mencari alternatif tuan rumah yang baru.

"Pak Marciano mengingatkan agar IBL digelar kembali. Jika perlu, digelar di tempat yang kasus Covid-19 rendah, jadi tetap bisa berlangsung," ucap Danny Kosasih, menirukan pernyataan Marciano.

Target kepengurusan Perbasi periode kali ini cukup berat. Sebab, FIBA sendiri sudah menentukan syarat untuk Indonesia bisa tampil di FIBA World Cup 2023. Indonesia harus bisa menembus delapan besar di FIBA Asia Cup 2021. Sementara itu, dari hasil Kualifikasi FIBA Asia Cup 2021 fase pertama saja, timnas Indonesia di bawah asuhan Rajko Toroman sudah kalah dua kali. Indonesia masih punya empat pertandingan kualifikasi yang akan digelar bulan November 2020 dan Februari 2021. (tor)

Foto: Humas PP Perbasi