Kevin Durant sudah lama tak terlihat di lapangan NBA. Cedera Achilles yang ia alami di gim 5 final NBA pada Juni 2019 lalu membuatnya absen total hingga sekarang. Memutuskan pindah ke Brooklyn Nets, pemain yang akrab dengan akronim KD ini tak sekalipun tampil di musim 2019 – 2020. KD fokus total pada penyembuhan cederanya dan Nets yang melihat hal ini secara jangka panjang sepakat dengan keputusan ini.

Namun, ada keraguan besar di balik proses penyembuhan KD. Proses yang memakan waktu lebih dari satu tahun ini membuat banyak pihak yang meragukan kondisi kesehatannya. Pertanyaan terbesarnya adalah, sanggupkah KD kembali tampil seperti performanya sebelum cedera lalu? Atau cedera ini akan mengubah permainannya secara keseluruhan?

Melihat hal ini, New York Post pun berbincang dengan pakar kesehatan bernama Dr. Laith Jazrawi. Jazrawi adalah kepala bagian kesehatan olahraga di New York University Langone Medical Center. Di mata Jazrawi, proses penyembuhan yang dilakukan KD cukup normal, cedera Achilles memang sangat mungkin membutuhkan waktu lama untuk pulih.

“Saya tidak melihat ada masalah. KD bukanlah pemain yang sudah berada di ujung kariernya, ia belum berusia 36 atau 37 tahun,” buka Jazrawi. “Saya tidak berpikir proses lama ini terjadi karena ada masalah di dirinya. KD akan baik-baik saja dan saya tidak melihat kemungkinan ia tidak sebaik sebelum cedera ini menderanya satu setengah tahun yang lalu, tidak secara kesehatan,” imbuhnya.

(Baca juga: Kevin Durant: Bukan Saya yang Memilih Pelatih Nets)

Sebuah penelitian yang dilakukan American Journal of Spots Medicine menyebutkan bahwa total ada 44 pemain NBA yang terkena cedera Achilles pada kurun 1970 – 2018. Dari jumlah tersebut, seluruhnya mengalami penurunan performa ketika kembali bermain. Secara statistik, rata-rata catatan Player Efficiency Rating (PER) pemain-pemain ini turun 2,9 angka. Beberapa pemain yang termasuk di dalamnya adalah Patrick Ewing, Isiah Thomas, dan mendiang Kobe Bryant.

Namun, ada perbedaan besar di antara tiga nama tersebut dengan KD. Ketiganya terkena cedera ini ketika sudah berusia setidaknya 34 tahun dan karier mereka mulai mengalami penurunan. Sedangkan KD justru sedang dalam puncak karier dan usia emasnya.

“Usia menjadi hal yang cukup menguntungkan KD dalam proses penyembuhan ini,” Jazrawhi melanjutkan. Satu-satunya hal yang saya khawatirkan dapat mempengaruhi performa KD adalah fakta bahwa ia sudah menepi dan tidak bermain basket selama satu setengah tahun. Hal ini akan membuatnya butuh waktu untuk kembali ke ritme permainan terbaiknya. Nantinya, beberapa orang akan menyebut ini karena Achilles itu, tapi tidak, itu tidak benar. Tidak bermain selama satu setengah tahun jelas mempengaruhi seorang atlet dan KD akan baik-baik saja begitu ritmenya kembali,” tutupnya. (DRMK)

Foto: NBA/Bleacher Report

 

Komentar