Baru satu minggu NBA 2019 – 2020 berakhir, isu mengenai perpindahan pemain terus menguat, utamanya tentang juara bertahan, Los Angeles Lakers. Dengan skuat yang cukup tangguh di musim ini, Lakers dihadapkan dengan tantangan untuk mempertahankan skuat yang ada atau membuat skuat baru yang sama tangguhnya. Lakers sendiri memiliki tujuh pemain yang tidak lagi bersama mereka (dua dalam opsi pemain) untuk musim depan, jumlah ini belum termasuk dua pemain dengan status two-way player.
Salah satu nama yang langsung dikaitkan dengan mereka adalah garda Detroit Pistons yang juga MVP termuda dalam sejarah NBA, Derrick Rose. Kabar ini pertama kali dikabarkan oleh Heavy.com melalui salah satu kontributor mereka Sean Deveney. Sean berujar bahwa info ini ia dapatkan dari salah satu manajer umum tim NBA.
“Saya rasa kedua pihak (Lakers dan Pistons) masih cukup terikat dengan kondisi mereka di Januari, Februari lalu,” ujar manajer umum yang tidak disebutkan namanya tersebut. “Waktu itu, saya tidak berpikir Lakers ingin melakukan sebuah perubahan besar karena tim mereka sudah cukup bagus dan lebih baik menunggu pemain yang dilepas (Markieff Morris). Di sisi lain, saya juga tidak melihat Pistons ingin melepas Rose karena ia sangat bahagia di sana,” lanjutnya.
(Baca juga: Tiga Pemain yang Haram untuk Dibenci)
“Intinya, Lakers kala itu hanya melakukan gertakan untuk berjaga-jaga jika Clippers, Bucks, atau Nuggets melakukan transaksi untuk Rose. Jadi, bisa dibilang Lakers kala itu tertarik, tapi tidak serius. Sekarang, semuanya berubah. Lakers terlihat cukup serius dan mereka ada di posisi yang membuat kesepakatan ini sangat mungkin terjadi,” tutupnya.
Seperti yang sudah ditulis di atas, dua dari tujuh pemain Lakers yang mungkin pergi adalah Rajon Rondo dan Kentavious Caldwell-Pope. Keduanya memutuskan tak mengambil “opsi pemain” dalam kontrak mereka. Tanpa keduanya, maka Lakers akan memiliki celah di lapangan belakang utamanya di barisan cadangan dan Rose mungkin adalah sebuah jawaban atas hal itu.
Di sisi lain, Lakers juga memiliki aset yang menggiurkan untuk mendatangkan Rose dalam diri Kyle Kuzma. Kuzma akan menjadi restricted free agent pada akhir musim 2020 – 2021 dan kondisi ini akan membuatnya lebih fleksibel untuk dijadikan aset pertukaran. Jika Lakers harus memberinya perpanjangan kontrak dengan nilai yang besar, maka peluang Lakers untuk mendatangkan pemain bintang untuk musim selanjutnya juga semakin terbatas.
Rose bermain 50 gim musim ini dan mencetak rataan 18,1 poin, 2,4 rebound, dan 5,6 asis per gim. Rose menjalani musim terbaiknya dalam urusan efisiensi tembakan di angka 53 persen. Catatan ini jadi yang tertinggi sejak ia meninggalkan Chicago Bulls. Rose akan menambah kekuatan Lakers utamanya untuk menyerang.
Menarik menunggu bagaimana Lakers dan Rose akan berakhir. Jika benar nantinya ia bergabung, maka Lakers akan memiliki salah satu trio yang paling dinanti musim depan! (DRMK)
Foto: NBA