Los Angeles Lakers akhirnya menjadi juara NBA 2020. Padahal bisa saja mereka pulang tanpa gelar. Sebab, di tengah-tengah Playoff NBA 2020, ada peristiwa boikot pertandingan yang dilakukan tim-tim peserta. Ada yang bilang kalau Lakers sempat meminta liga menghentikan kompetisi. Berita tersebut disanggah oleh kepala pelatih Frank Vogel yang mengatakan bahwa Lakers tidak pernah meminta liga berhenti.
Vogel menceritakan semuanya kepada Zach Lowe dari ESPN. Dalam podcast "The Lowe Post", Vogel menyebut bahwa kabar itu terlalu dibesar-besarkan. Dia kaget ketika membaca berita di media bahwa Lakers dan Clippers meminta liga menghentikan playoff.
Baca Juga: LeBron James Minta Berhenti, Pemain Dua Klub Los Angeles Patuh
"Ketika keluar di media tentang kutipan bahwa kami (Lakers) dan Clippers meminta liga berhenti, saya terkejut. Saya benar-benar tidak memahami apa maksud semua itu. Sebenarnya, itu hanya beberapa dari kami bertemu dan menyampaikan pendapatnya masing-masing. Itu tidak resmi. Karena setelah jajak pendapat resmi dilakukan, kami nyatanya tetap ingin bermain," kata Vogel dalam percakapan tersebut.
Vogel menyebut bahwa itu adalah tiga hari yang sulit baginya sebagai pelatih. Diawali dengan boikot yang dilakukan oleh Milwaukee Bucks, hingga dua hari penyelesaian masalah, yang melibatkan pemilik-pemilik klub. Dalam tiga hari tersebut, Vogel harus berhadapan dengan pemain yang kondisi mentalnya kurang stabil, dengan keinginan yang berbeda-beda. Ada yang ingin segera pulang, ada yang ingin berjuang demi keadilan sosial, ada yang ingin melanjutkan untuk mendapatkan gelar juara.
"Kami harus berhati-hati dalam masalah keadilan sosial, karena itu bisa menyinggung perasaan. Jujur, saat itu saya merasa ada potensi bagi NBA untuk berhenti. Tetapi saya berusaha meyakinkan pemain untuk tetap melanjutkan kompetisi sampai selesai," ungkapnya.
Dilansir Silver Screen and Roll, Danny Green juga sempat berbicara mengenai hal tersebut. Sehari setelah liga dilanjutkan kembali pada 29 Agustus 2020. Green mengaku bahwa pilihan untuk menghentikan kompetisi hanya keputusan awal saja. Saat kondisi mental pemain belum stabil. Dia juga heran, kenapa informasi ini cepat sekali keluar di media.
"Itu tidak segila yang disangka semua orang. Detailnya tidak begitu. Apalagi itu menyangkut LeBron James," kata Green.
Sehari setelah boikot pada 26 Agustus 2020 lalu, tersiar kabar bahwa seluruh pemain Clippers mengikuti langkah James yang memilih agar NBA berhenti. Cerita itu memang benar adanya. Tetapi baru pertemuan awal saja dengan pemain. Karena pada akhirnya, James pun mau melanjutkan pertandingan. Itu setelah dirinya berkonsultasi dengan orang-orang terdekatnya, seperti Michael Jordan dan Barrack Obama.
Pada akhirnya, Vogel meminta agar masalah ini tidak menjadi perdebatan lagi. Intinya, semua bisa diselesaikan dengan baik. Berita yang beredar hanyalah emosi sesaat dari pada pemain. Secara garis besar, Lakers tidak pernah meminta liga musim ini dihentikan. (tor)
Foto: AP News