Tyronn Lue resmi menjadi pelatih Clippers dengan masa kerja lima tahun ke depan. Situasi ini sama seperti yang pernah dialami Lue sebelumnya, saat dia bersama Cleveland Cavaliers. Lue sukses sebagai pelatih Cavs yang membawa mereka juara NBA 2016.

Dengan pengangkatan dirinya menjadi kepala pelatih Clippers, membuat Lue sudah dua kali berada di situasi seperti ini. Pada tahun 2014 hingga 2016, Lue menjadi associate head coach Cavaliers mendampingi kepala pelatih David Blatt. Lue menjadi asisten dengan bayaran termahal di NBA saat itu. Kegagalan Cavs di Final NBA 2015 membuat Blatt dipecat.

Akhirnya, pada 22 Januari 2016, Tyronn Lue dipromosikan menjadi kepala pelatih Cavaliers. Keberhasilannya mengendalikan LeBron James dan Kyrie Irving membuat Lue bisa mendapatkan gelar juara NBA pertama untuk Cavaliers. Catatan prestasi Lue juga bertambah. Dia menjadi orang ke-14 yang mampu memenangkan gelar juara NBA sebagai pemain dan pelatih. Karena Lue pernah merasakan gelar juara NBA saat bermain bersama Los Angeles Lakers (2000 dan 2001).

Situasinya di Clippers hampir sama. Doc Rivers yang sudah menjadi pelatih selama tujuh musim dipecat setelah Clippers gagal di Playoff NBA 2020. Berbekal dua bintang besar, Kawhi Leonard dan Paul George, Clipper gugur di semifinal Wilayah Barat karena kalah 3-4 dari Denver Nuggets. Lue musim ini menjadi asisten pelatih Rivers. Akhirnya, manajemen Clippers menunjuk Lue menggantikan Rivers yang kini sudah resmi melatih Philadelphia 76ers. Adrian Wojnarowski dari ESPN yang pertama kali melaporkan peristiwa ini.

Lue sebenarnya bukan orang baru di Clippers. Dia pernah menjadi asisten Clippers di musim 2013-2014. Jadi setidaknya, Lue sudah mengenal klub ini dengan baik. Penunjukan Lue di Clippers membuat jumlah pelatih kulit hitam di NBA bertambah jadi enam orang. Lima pelatih lainnya adalah Doc Rivers di Sixers, Lloyd Pierce di Atlanta Hawks, JB Bickerstaff di Cavaliers, Monty Williams di Phoenix Suns, dan Dwane Casey di Detroit Pistons. (tor)

Foto: Clips Nation

Komentar