Houston Rockets datang dengan kabar yang cukup mengejutkan. Manajer umum mereka. Daryl Morey memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya per Kamis, 15 Oktober 2020, waktu setempat. Kabar ini pertama kali disampaikan oleh ESPN. Morey mundur setelah 13 tahun menjadi petinggi Rockets dan mengantarkan Rockets ke deretan prestasi mentereng meski gagal juara. Sebagai gantinya, Wakil Presiden Operasional, Rafael Stone, akan mengganti posisi Morey.

Mundurnya Morey seolah menjadi pelengkap cerita kegagalan Rockets di “gelembung” NBA. Setelah kalah dalam lima gim dari Los Angeles Lakers, Kepala Pelatih Rockets, Mike D’Antoni juga memutuskan tak kembali menangani tim untuk musim depan. Hingga kini, ia belum menentukan masa depannya. Lalu, Morey dikabarkan diam-diam berbicara langsung dengan pemilik Rockets, Tilman Fertitta untuk mundur dari jabatannya.

Serupa dengan D’Antoni, Morey belum dikaitkan dengan satupun tim NBA. Bahkan, sebelum kabar ini mengudara, tidak ada isu yang menyinggung Morey akan mundur atau dipecat oleh Rockets. Dalam kesempatan terpisah beberapa waktu lalu, Fertitta bahkan menyebut posisi Morey sangat aman di Rockets meski di awal musim ini ia membuat kesalahan fatal dengan cuitan atas kejadian protes di Hong Kong.

(Baca juga: Daryl Morey di Antara Pusaran Amuk Geopolitik Cina)

Untuk sementara ini, Morey akan fokus kepada pendidikan dua anaknya yang memasuki masa kuliah dan harus tertunda karena pandemi. Di sisi lain, ia masih akan memberi bantuan kepada Rockets dalam masa transisi perpindahannya ke Stone. Morey sudah menangani Rockets selama 13 tahun dan jelas ada banyak hal yang harus dipahami oleh Stone.

Di bawah Morey, Rockets mengalami beberapa kali perpindahan era pemain dan pelatih, namun konsisten menunjukkan peningkatan, utamanya di satu dekade terakhir. Rockets kini tercatat sebagai tim dengan penampilan playoff beruntun terbanyak dengan delapan musim. Rekor ini mereka dapatkan selepas San Antonio Spurs gagal lolos ke playoff musim ini.

Morey juga jadi dalang di balik perpindahan pemain seperti James Harden, Jeremy Lin, Dwight Howard, Chris Paul, hingga Russell Westbrook. Pria 48 tahun ini juga dikenal cukup eksperimental terbukti dengan dukungan penuhnya kepada D’Antoni yang menjalankan skema supers small ball di musim ini. Total Rockets melakukan 77 transaksi pertukaran pemain selama Morey menjabat. Catatan itu adalah terbanyak kedua dalam kurun waktu 13 tahun ini. Rockets hanya kalah dari Philadelphia 76ers yang mengalami beberapa kali masa sulit dengan 78 kali transaksi. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar