Euforia juara NBA 2020 masih terasa di tim Los Angeles Lakers, khususnya Anthony Davis. Pemain yang dianggap sebagai tandem terbaik LeBron James musim ini. Tetapi Davis dihadapkan pada keputusan penting beberapa minggu ke depan. Tentunya tentang masa depannya. Tetap di Lakers atau pergi ke pasar bursa pemain bebas agen.

Davis sebenarnya punya opsi pemain dalam kontraknya. Ia bisa memilih tetap di Lakers semusim lagi dengan ganji AS$28,8 juta. Tapi bila opsi tersebut tidak dipakai, maka Davis akan masuk bursa pemain bebas agen dan bisa menadatangani kontrak dengan tim mana pun di liga.

Sebelum lebih jauh membahas mengenai opsi kontrak. Sebenarnya, Davis sudah memilih Lakers sebagai tim masa depannya, saat ia meminta perdagangan pada New Orleans Pelicans tahun 2019 lalu. Namun sekarang nilai tawar Davis lebih tinggi setelah berhasil membawa Lakers juara musim ini. Oleh karena itu, opsi pemain dirasa bukan harga yang cocok baginya.

"Los Angeles adalah tempat yang diinginkan oleh Davis. LeBron James adalah rekan impian Davis," kata Kyle Goon dari LA Daily News.

Lakers bisa menawarkan beberapa opsi kontrak baru untuk Anthony Davis, bila dia tidak mau mengambil kontrak semusim lagi.

Pertama adalah kontrak 1+1. Opsi ini memberi Davis kontrak dua tahun, dengan pilihan pemain di tahun kedua. Kontrak tersebut akan memberi Davis status pemain bebas agen tak terbatas pada akhir musim 2021, dan bisa menyamakan nilai kontraknya dengan LeBron James. Tapi kontrak ini berisiko memberi beban gaji yang besar untuk Lakers. Sementara di akhir musim 2021 nanti, Lakers harus memilih akan kehilangan James atau Davis.

Opsi kedua yaitu kontrak 2+1. Opsi ini sama dengan yang dipakai oleh LA Clippers untuk mengikat Kawhi Leonard musim ini. Keuntungan bagi Davis adalah menerima 35 persen dari batas gaji di tahun pertama. Sementara itu, Davis bisa berstatus agen bebas tidak terbatas di tahun 2022.

Opsi ketiga yang bisa ditawarkan Lakers bila mereka benar-benar menginginkan Anthony Davis adalah 4+1. Kontrak yang diambil oleh Stephen Curry dari Golden State Warriors pada tahun 2017 lalu. Kontrak tersebut mengunci Curry hingga lima tahun dengan nilai kontrak sebesar AS$201 juta. Dengan kontrak tersebut, maka Davis tetap bermain di Lakers hingga 2025.

Ketiga opsi tersebut bisa ditawarkan Lakers untuk Davis, saat pemain andalannya tersebut tidak mau memakai opsi pemain musim ini. Kalau opsi pemain dipakai, maka selesai sudah masalahnya.

Namun sekarang, kondisi liga sedang sulit. Sebelum pandemi, liga mengumumkan bahwa batasan gaji pemain musim depan menjadi AS$116 juta, naik dari AS$109 juta musim ini. Setelah pandemi melanda, liga belum memutuskan batasan gaji terbaru.

Bryan Toporek dari Forbes menjelaskan bahwa Davis sebenarnya punya kesempatan untuk mendapatkan uang lebih besar bila keluar dari Lakers. Alasannya, bila liga jadi menurunkan batasan gaji menjadi AS$95,8 juta, maka jumlah tersebut masih lebih besar ketimbang gaji Davis di Lakers. Tetapi semua itu masih belum diputuskan oleh Davis.

"Saya tidak tahu," jawab Davis, ketika menjawab pertanyaan tentang masa depannya, seperti dilansir nba.com.

"Saya senang di tahun pertama saya bersama Los Angeles. Selama beberapa bulan ke depan, saya akan memikirkannya. Saya tidak yakin 100 persen. Tapi agen saya akan berbicara tentang hal ini."

Davis sudah menjadi bahan pembicaraan di liga. Bila dirinya masuk pasar bursa pemain bebas agen, maka Davis ada di urutan pertama yang diincar klub-klub kontestan liga. Davis musim ini menunjukkan permainan terbaiknya bersama Lakers. Di musim reguler, pemain berusia 27 tahun mencetak rata-rata 26,1 poin, 9,3 rebound, dan 3,2 asis per gim. Kemudian di playoff hingga final, Davis mencetak 27,7 poin, 9,7 rebound, dan 3,5 asis per gim. Penampilan menawan itu ditutup dengan gelar juara NBA pertamanya. (tor)

Foto:Defector

Komentar