Kecewa mungkin adalah kata yang tepat untuk menggambarkan kondisi penggemar dan keseluruhan ogranisasi Los Angeles Lakers saat ini. Gim 5 final NBA 2020, unggul (3-1), Lakers berpeluang mengunci gelar juara yang akan menjadi gelar ke-17 sepanjang sejarah tim. Sayangnya, di menit akhir pertandingan, Lakers harus merelakan Miami Heat yang tampil tanpa menyerah menutup gim dengan kemenangan.

Sorotan memang tajam kepada Danny Green dan Markieff Morris. Keduanya melakukan kesalahan yang cukup krusial di dua dari tiga pengusaan bola terakhir Lakers. Green gagal melesakkan tripoin di posisi top tanpa mendapatkan penjagaan sedangkan Morris yang mendapatkan offensive rebound justru kembali menyiakan kesempatan dengan melakukan turnover.

Namun, di mata Kepala Pelatih Lakers, Frank Vogel, dua hal tersebut tak sepenuhnya jadi alasan kekalahan mereka. Dalam jumpa media usai gim, Vogel lebih menyoroti kejadian sebelum itu. Kejadian sebelum Lakers akhirnya mengambil timeout terakhir mereka.

(Baca juga: LeBron James Tentang Tembakan Danny Green dan Turnover Markieff Morris)

“Ini adalah kekalahan yang berat buat kami. Kami sangat dekat dengan kemenangan dengan gelar juara,” buka Frank. “Saya rasa ada dua keputusan buruk dari wasit yang menempatkan Butler (Jimmy) di garis tembakan gratis dan ini sangat disayangkan dengan intesitas gim yang sangat tinggi seperti kali  ini,” lanjutnya.

“Anthony Davis melakukan loncatan vertikal yang sangat tepat dan harusnya tidak ada pelanggaran untuk Butler. Satu penguasaan bola Heat sebelumnya, Markieff Morris juga melakukan tepisan tepat ke bola dan harusnya tidak pelanggaran. Mereka (wasit) memberikan kami empat tembakan gratis dan ini cukup mengubah keadaan buat kami. Saya cukup kecewa dengan hal ini tapi tim saya menyikapinya dengan bagus dan kami yakin kami akan bangkit untuk gim selanjutnya,” tutupnya.

Kedua tim sebenarnya tidak memiliki perbedaan mencolok untuk tembakan gratis. Lakers mendapatkan 21 percobaan dan masuk 18 kali (86 persen) sedangkan Heat satu percobaan lebih banyak tapi hanya gagal satu kali (21/22, 96 persen). Namun, empat tembakan gratis untuk Butler memang sesungguhnya bermakna poin gratis untuk Heat. Butler sempurna di gim ini dari tembakan gratis dengan 12/12. Sepanjang final, Jimmy hanya gagal empat kali dari tembakan gratis 46/50. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar