Pelita Jaya Bakrie tidak ingin berspekulasi tentang alasan pembatalan lanjutan IBL musim 2020. Pada dasarnya mereka menerima semua yang diputuskan oleh liga. Tetapi Pelita Jaya mengusulkan agar sebaiknya musim ini tidak ada juaranya saja.
Hal ini disampaikan oleh Fictor Gideon Roring selaku Direktur Olahraga Pelita Jaya. Menurutnya, basket punya sistem kompetisi yang berbeda dengan liga lainnya, seperti sepak bola. Basket punya championship series atau lazim disebut playoff. Kasus pembatalan IBL 2020 sudah jelas, bahwa liga ini belum masuk playoff. Sehingga sebaiknya tidak ada tim yang dinyatakan sebagai juara. Terakhir IBL 2020 berhenti setelah selesainya Seri 6 Surabaya, pada 5-8 Maret 2020.
"Liga ini berhenti pada saat reguler season. Kita semua tahu bahwa reguler season hanya mencari poin untuk menentukan posisi ke championship series. Jadi sebaiknya tidak ada juara saja. Apalagi liga berhenti di pertengahan musim reguler," kata Ito, sapaan akrabnya, Rabu sore, 7 Oktober 2020.
Pembatalan tersebut diakui sebagai hal yang mengecewakan. Tetapi sebagai kontestan yang baik, Pelita Jaya ikut sepenuhnya dengan keputusan yang dibuat liga. Meski mereka sudah habis-habisan dalam menyiapkan tim jelang lanjutan musim 2020 ini.
"Kami termasuk tim yang lebih dulu menyiapkan diri. Sejak liga memutuskan akan melanjutkan musim ini, kami sudah memanggil semua pemain, termasuk pemain yang berasal dari luar Jakarta. Tentunya dengan mematuhi protokol kesehatan yang berlaku," imbuhnya.
Sama seperti klub lainnya yang berdomisili di Jakarta, persiapan Pelita Jaya juga terhambat dengan adanya PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Tetapi pihak manajemen mencari solusi agar tetap bisa berlatih maksimal sebelum playoff. Justru setelah semua usaha yang dilakukan, kompetisi dinyatakan berhenti total.
"Sebagai pemain pasti ada rasa kecewa, karena lanjutan IBL ini hanya tinggal hitungan jari saja. Kami sudah siap menghadapi playoff, meski dengan persiapan yang kurang ideal karena PSBB dan lainnya. Kami selaku pemain sudah siap tampil maksimal," komentar Respati Ragil Pamungkas tetang pembatalan IBL 2020.
Setelah pembatalan ini, Pelita Jaya langsung melepas Adhi Pratama Prasetyo Putra yang memilih gantung sepatu. Adhi bermain di Pelita Jaya sejak musim 2014-2015 hingga 2020. Selama membela klub ini, Adhi berhasil mendapatkan gelar MVP (2014-2015) dan juara IBL 2016-2017.
Tim Pelita Jaya masih melihat situasi yang ada. Mereka menunggu pertemuan selanjutnya dengan liga untuk menentukan langkah persiapan musim depan. (tor)
Foto: IBL