Saat IBL 2020 menyelesaikan Seri 6 Surabaya, NSH Jakarta ada di puncak klasemen dengan rekor pertandingan 10-4. Tetapi momentum untuk menjadi juara liga hilang setelah lanjutan kompetisi musim ini dibatalkan. Kecewa sudah pasti, tetapi mereka berusaha untuk tetap positif menanggapi situasi tersebut.
NSH sebenarnya punya kesempatan untuk menjadi juara musim ini. Sebab, mereka mendapatkan suntikan tenaga dari beberapa pemain Stapac Jakarta, yang memutuskan tidak ikut kompetisi 2019-2020. Salah satunya yang terbaik adalah Widyanta Putra Teja. Selain itu, penampilan NSH makin bagus di bawah asuhan kepala pelatih Antonius Ferry Rinaldo.
Bukti bahwa NSH sedang dalam performa yang bagus adalah masuknya tiga anggota klub jadi nominasi penghargaan individu di IBL 2020. Pertama ada AF Rinaldo sebagai nomine Coach of The Year, kemudian ada Mike Glover yang menjadi nomine Best Foreign Players, dan Widyanta sebagai nomine Most Valuable Player.
Mereka juga sudah mempersiapkan diri untuk lanjutan liga, yang seharusnya berlangsung pada 13-27 Oktober ini. Sayangnya, lanjutan IBL dibatalkan pada hari Rabu, 7 Oktober 2020.
"Jujur saya kecewa dengan pembatalan ini. Sebab IBL sendiri sepertinya sudah siap. Karena sebagai pemain, kami selalu mengikuti perkembangan dari Instagram liga," kata Widyanta, Kamis, 8 Oktober 2020.
"Kami sebagai tim dan pemain NSH pasti semangat sekali kalau bisa dilanjutkan langsung playoff. Tetapi karena akhirnya batal, kami seperti hilang momentum saja. Tadinya kami semangat, sekarang jadi menunggu kepastian lagi. Tetapi sebagai pemain, saya pasti mendukung apa yang diputuskan IBL."
Pemain dan jajaran pelatih NSH berusaha berbesar hati. Meski mereka sudah mempersiapkan tim dengan matang. Termasuk menjaga keamanan dan keselamatan seluruh anggota tim dari penularan virus korona. Kepala pelatih AF Rinaldo termasuk orang yang sudah merasa bahwa IBL akan sulit dilanjutkan saat Liga 1 (sepak bola) juga dibatalkan.
"IBL Restart yang sudah dipersiapkan dengan matang lalu dibatalkan karena situasi perkembangan pandemi yang belum melanda. Itu harus kami terima dengan besar hari. Walau kami sudah mempersiapkan tim dengan baik," kata AF Rinaldo, Jumat siang, 9 Oktober 2020.
"Saya pribadi sudah menduga sejak Liga 1 dibatalkan karena tidak mendapatkan izin kepolisian, makin sulit bagi IBL untuk melanjutkan kompetisi. Apalagi bisa diteruskan sampai ke final."
Manajer NSH Yusuf Arlan Ruslim mengatakan bahwa timnya mendukung sepenuhnya keputusan IBL. Apalagi ini berkaitan dengan kondisi negara dengan adanya pandemi virus korona. Meski timnya saat ini berada di puncak klasemen liga.
"Prinsipnya kami mendukung IBL. Penundaan ini karena risiko penyebaran virus korona di Indonesia masih tinggi," katanya.
NSH tidak meliburkan pemainnya. Mereka tetap menjalani program latihan agar kondisi fisik pemain tetap terjaga. Sembari menyiapkan tim untuk musim depan. (tor)
Foto: IBL