Pemain Sun Antonio Spurs, DeMar DeRozan mengungkapkan alasannya tidak aktif di media sosial. DeRozan tidak ingin menjadi orang yang dianggap sempurna, karena berlindung di balik kepalsuan media sosial. DeRozan tidak ingin berpura-pura menjadi orang lain.
Hal tersebut terungkap saat DeRozan menjadi bintang tamu di YouTube Channel milik rapper Jason "Problem" Martin. Episode perdana konten berjudul "Morning Walks" tersebut diunggah tanggal 6 Oktober 2020. Keduanya tampak berjalan-jalan di kawasan Calabasas, California sembari membicarakan tentang berbagai hal mengenai karier dan hal-hal lain di luar basket. Keduanya sahabat ini pernah tumbuh bersama di kawasan Compton, California.
Pada menit ke empat dari tayangan tersebut, DeRozan menjelaskan mengapa dirinya tidak aktif di media sosial.
"Saya benci media sosial. Orang-orang membuat diri mereka sempurna di media sosial. Biarlah saya meletakkan ponsel, kerena saya tidak ingin melihat apa yang tidak seharusnya saya lihat. Itu palsu. Itu terlalu menyebalkan," kata DeRozan.
DeRozan merupakan atlet yang aktif menyuarakan keadilan sosial dan kesehatan mental pemain basket. Tetapi bukan di media sosial. Karena menurut DeRozan, bagian dari hal menyebalkan media sosial adalah orang-orang bisa bersembunyi dari kenyataan hidup. Mereka menunjukkan hidup yang sempurna, jauh dari kenyataan.
DeRozan merasa bahwa orang-orang tersebut berpura-pura menjadi seseorang yang bukan mereka. DeRozan juga tidak suka pada orang yang berbicara lewat online, ketimbang mengatakan secara langsung. Sebagai penutup dari video bagian pertama ini, DeRozan memberi nasihat tentang bagaimana menjadi pribadi yang lebih baik.
"Belajar dari kesalahan, dan menebus peluang yang terlewat saat muda. Lakukan dengan baik karena peluang selalu ada. Bila sudah puas dengan kehidupan saat ini, maka sesungguhnya kita sudah menjadi diri kita sendiri," katanya.
DeRozan dikirim ke San Antonio Spurs bersama Jacob Poetl dari Toronto Raptors untuk mendapatkan Kawhi Leonard dan Danny Green pada 18 Juli 2018. Di musim pertamanya dengan Spurs, DeRozan mencetak rata-rata 21,2 poin, 6,0 rebound, dan 6,2 asis per gim dalam 77 pertandingan. Sedangkan di musim kedua (2019-2020), ia mencetak rata-rata 22,1 poin, 5,5 rebound, dan 5,6 asis per gim dalam 77 pertandingan. (tor)
Foto: Air Alamo