Ryan Mutombo, putra legenda NBA Dikembe Mutombo, mengikuti jejak sang ayah. Dia memutuskan bergabung dengan Georgetown University yang merupakan almamater ayahnya dulu. Kini Hoya -julukan tim basket Georgetown- diperkuat oleh putra-putra legendanya.
Ryan Mutombo menyusul putra Patrick Ewing dan Alonzo Mourning yang sebelumnya bermain untuk Hoya. Mereka adalah Patrick Ewing Jr. dan Trey Mourning. Sayangnya mereka tidak bisa bertemu dengan pelatih legendaris John Thompson. Pelatih yang sukses mengorbitkan ayah mereka sudah tutup usia akhir Agustus lalu. Selain terkenal karena pemain bigman, Hoya juga sempat dihormati karena punya Allen Iverson.
Baca Juga: John Thompson Meninggal, Mantan Pelatih Allen Iverson di Georgtown
Sama seperti ayahnya, Dikembe Mutombo, Ryan juga berposisi sebagai senter, karena tinggi badannya sudah mencapai 2,1 meter. ESPN menempatkan dia sebagai rekrutan bintang empat. Ryan menempati posisi ke-15 peringkat ESPN untuk pemain terbaik di sekolah menengah atas. Selama bermain di Lovett School, Georgia, Ryan mencetak rata-rata 24 poin, 12 rebound, dan 4,0 blok per gim.
Hoyas kini diasuh oleh Patrick Ewing sejak 2017. Kedatangan Ryan membuat Hoya makin perkasa. Karena putra-putra legenda NBA berkumpul di sana. Ryan sendiri lebih memilih Hoyas, dan menolak tawaran dari tiga universitas yaitu Tennessee, Stanford, dan Georgia.
"Menurut saya Hoyas tim yang solid," kata Ryan, dalam unggahan video di twitter pribadinya, sambil menunjukkan kaus Hoya.
Dikembe Mutombo, ayah Ryan, bermain di Georgetown University pada tahun 1988 hingga 1991. Sementara itu, Mutombo masuk NBA melalui Draft tahun 1991 dan diambil oleh Denver Nuggets. Dia dikenal sebagai satu dari lima pemain NBA yang punya ukuran sepatu 22 (13,6 sentimeter), termasuk Bob Linier, Alton Lister, Jerome James, dan Shaquille O'Niel. Namun Shaq menjadi pemain dengan ukuran sepatu terbesar dalam sejara NBA karena menggunakan ukuran 23 dalam pertandingan saat dirinya mengalami cedera tumit. (tor)
Foto: TekDeeps