Danny Green tampil dengan performa yang jauh berbeda di dua gim pertama final NBA 2020. Di gim perdana, Danny memberi sumbangsih 11 poin dan 4 rebound hasil dari 3/8 tripoin dan 4/9 tembakan secara keseluruhan. Sedangkan dua hari setelahnya, di gim 2, Danny hanya mencetak 3 poin dan 2 rebound hasil dari 1/8 tembakan yang seluruhnya tripoin. Ya, sepanjang 22 menit di lapangan, Green hanya memasukkan satu tembakan .
Atas hal ini, Danny langsung mendapat kritik keras dari beberapa penikmat NBA termasuk penggemar Lakers. Di Indonesia sendiri, Danny sempat jadi trending topic twitter saat pertandingan sedang berlangsung. Semuanya memperbincangkan tentang buruknya performa Danny di gim tersebut. Danny seolah mengulang performa di gim 3 dan 4 final Wilayah Barat melawan Denver Nuggets. Turun bermain dengan total 41 menit (dua gim), Danny mengumpulkan total 7 poin hasil dari 2/10 tembakan.
Melihat banyaknya sorotan ke Danny, Kepala Pelatih Lakers, Frank Vogel, angkat bicara. Dilansir The Star, Vogel berusaha menyadarkan para penggemar bahwa Danny turun bermain bukan hanya sebagai penembak tripoin saja. Danny memberikan jauh lebih dari itu dan Vogel percaya betul ia bisa terus memberi kontribusi baik untuk Lakers.
(Baca juga: LeBron James tentang Pentingnya Kehadiran Udonis Haslem untuk Heat)
“Danny memberikan permainan yang menunjang kemenangan di setiap pertandingan. Tak hanya tembakan tripoin, Danny memberi kemampuan bertahan yang baik, rebound, dan banyak hal lainnya yang didorong dengan IQ basket yang hebat serta kemampuannya memahami permainan secara tim,” ujar Vogel. “Dia bisa menghancurkan pertahanan lawan dengan tembakan tripoin, atau sekadar mengancam lawan dengan berdiri di area tripoin dan ini sangat membantu tim. Saya tak terkejut Danny mendapatkan banyak sukses di sepanjang kariernya. Ia adalah seorang pemenang,” tutupnya.
Perlu diingat, memasuki final kali ini, jika Lakers juara, Danny dan LeBron James akan menjadi dua pemain yang berhasil menjadi juara dengan tiga tim yang berbeda. Danny sudah juara dengan San Antonio Spurs pada 2014 dan Toronto Raptors musim lalu. Sepanjang kariernya di playoff, Danny juga menorehkan catatan apik dengan 8,1 poin dari 39 persen tembakan tripoin. Hal-hal seperti ini tampaknya yang membuat Vogel yakin bahwa performa Danny di gim 2 adalah sementara sedangkan mentalitas juara Danny bisa terus bertahan sampai trofi juara di tangan. (DRMK)
Foto: NBA