Pertandingan final berarti juga pertandingan terakhir dalam sebuah kompetisi atau turnamen. Dalam hal ini, dua tim yang berhasil sampai di final juga berarti telah menyingkirkan deretan tim lainnya. Di NBA sendiri, dua tim yang tampil di final berarti telah meningkirkan 28 tim lainnya dari musim reguler dan playoff yang juga berarti keduanya adalah tim terbaik di waktu itu.

Pun demikian, publik selalu dihadapkan pada status tim unggulan dan tim yang tidak diunggulkan atau sering kita sebut underdog. Dalam final NBA 2020 kali ini, hal itu juga tak berubah. Los Angeles Lakers dengan status pemuncak klasemen Wilayah Barat atau unggulan pertama Wilayah Barat lebih diunggulkan ketimbang Miami Heat.

Selain fakta itu, susunan pemain Lakers yang dipimpin oleh LeBron James dan Anthony Davis membuat banyak orang menjagokan mereka ketimbang Heat. Heat sendiri memiliki DNA juara dalam diri dua veteran mereka, Andre Iguodala dan Udonis Haslem. Namun, tampaknya hanya nama yang pertama disebut yang mampu memberi kontribusi langsung di lapangan.

Di hadapkan dalam perbincangan seperti ini, bintang Heat, Jimmy Butler tak berpikir banyak. Dalam sesi jumpa media Selasa, 29 September 2020, waktu setempat, Jimmy tak berpikir bahwa Heat ada dalam posisi underdog untuk final kali ini.

(Baca juga: Jimmy Butler, Sumber Masalah yang Jadi Berkah untuk Miami Heat)

“Kami adalah tim yang bagus, benar-benar bagus,” buka Jimmy ketika diminta menggambarkan Heat. “Itu saja, kami adalah tim yang bagus. Saya tidak ingin bilang bahwa kami lebih bagus dari tim lain, tapi saya juga tak berpikir kami adalah underdog. Tidak, kami bukan underdog.”

“Memangnya mengapa jika tidak ada yang mengira kami bisa sampai di sini? Tidak masalah buat kami. Saya percaya tidak ada yang percaya kami bisa menang (di final) juga dan itu tidak masalah. Kami memahami mengapa mereka berpikir demikian dan kami menghadapai hal itu,” lanjutnya.

“Di akhir dari semua ini, kami tak peduli dengan hal itu. Kami hanya perlu keluar ke lapangan dan bertarung sekuat tenaga. Bermain dengan solid seperti yang selama ini kami tunjukkan dan saya akan melihat di mana kami akan berakhir. Kami akan melakukan semuanya dengan cara kami, cara Miami Heat yang sudah terbukti bekerja dengan baik untuk kami sepanjang tahun ini,” pungkasnya.

ESPN menyebut bahwa Heat adalah tim dengan peluang terkecil untuk meraih juara di sepanjang sejarah NBA. Di awal musim lalu, peluang mereka dicatat hanya 75:1. Sebelumnya, tim dengan peluang juara terkecil yang berhasil sampai ke final adalah New Jersey Nets (sekarang Brooklyn Nets) pada tahun 2002 dengan peluang 60:1. Sayangnya, Nets langsung disapu bersih Lakers yang kala itu digawangi mendiang Kobe Bryant dan Shaquille O’Neal. (DRMK)

Foto: NBA

 

Komentar